Bernard Arnault, Elon Musk, dan Jeff Bezos terkenal sebagai orang terkaya di dunia saat ini. Namun rupanya mereka masih belum termasuk sebagai orang terkaya sepanjang masa.
Dilansir dari detikEdu, orang terkaya sepanjang masa adalah Mansa Musa. Dia merupakan seorang penguasa Afrika Barat pada abad ke-14. Kekayaan Raja Mansa ini bahkan bisa menghancurkan perekonomian seluruh negara.
"Kisah kontemporer tentang kekayaan Musa begitu menakjubkan sehingga hampir tidak mungkin untuk mengetahui seberapa kaya dan berkuasa dia sebenarnya," kata Rudolph Butch Ware, profesor sejarah di University of California, dikutip dari BBC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarawan menilai Mansa Musa bisa saja lebih kaya dari yang bisa dijelaskan siapa pun. Situs web AS Celebrity Net Worth memperkirakan kekayaannya mencapai $400 miliar pada tahun 2012.
Angka itu setara dengan tiga kali lipat kekayaan Bernard Arnault & keluarga, yang memiliki kekayaan US$ 158 miliar (Rp 2.464,8 triliun).
Namun demikian, sejarawan ekonomi menyebut bahwa kekayaan Mansa Musa yang sesungguhnya tidak mungkin dijabarkan ke angka tertentu.
Siapa Raja Mansa Musa?
Mansa Musa lahir pada tahun 1280 dari keluarga penguasa. Di bawah pemerintahannya, kerajaan Mali tumbuh secara signifikan. Dia menganeksasi 24 kota, termasuk Timbuktu.
Luas kerajaan ini terbentang sekitar 2.000 mil atau sekitar 3.218 km dari Samudera Atlantik hingga Niger modern. Termasuk wilayah yang sekarang menjadi Senegal, Mauritania, Mali, Burkina Faso, Niger, Gambia, Guinea-Bissau, Guinea, dan Pantai Gading.
Kerajaan Mansa Musa pun memiliki sumber daya yang besar karena daratannya yang begitu luas. Di antaranya ialah emas dan garam.
Maka dari itu, selama masa pemerintahannya, kekaisaran Mali menyumbang hampir setengah dari emas dunia kala itu, menurut keterangan British Museum.
"Dan semua itu milik raja. Sebagai penguasa, Mansa Musa memiliki akses yang hampir tak terbatas ke sumber kekayaan paling bernilai di dunia abad pertengahan," ungkap Kathleen Bickford Berzock, ahli seni Afrika di Block Museum of Art di Universitas Northwestern.
"Pusat perdagangan besar yang memperdagangkan emas dan barang lainnya juga ada di wilayahnya, dan dia mengumpulkan kekayaan dari perdagangan ini," tambahnya.
Mansa Musa Dikenal Dermawan
Mansa Musa juga sangat dikenal oleh orang-orang di banyak kota yang pernah dilewatinya sebagai orang yang dermawan. Dia kerap membagikan emas di Kairo.
Saking hobinya membagikan emas di Kairo, dia pernah tinggal selama tiga bulan dan menyebabkan harga emas anjlok di wilayah tersebut selama 10 tahun, sehingga menghancurkan perekonomian.
Beberapa peneliti memperkirakan bahwa karena depresiasi emas yang dibagikan Mansa Musa, menyebabkan kerugian ekonomi sekitar $1,5 miliar di Timur Tengah.
Selanjutnya, setelah Mansa Musa meninggal pada tahun 1337, kekaisaran diwarisi oleh putra-putranya yang tidak dapat mempertahankan kekaisaran. Negara bagian yang lebih kecil akhirnya pecah dan kekaisaran runtuh.
Namun demikian, raja kaya ini sering dipuji karena memulai tradisi pendidikan di Afrika Barat. Hingga kini, kisah kerajaannya masih belum banyak diketahui di luar Afrika Barat.
(urw/asm)