.webp)
Di dalam Al-Qur'an dijelaskan sejumlah tanda-tanda yang akan muncul jelang kiamat. Lantas apakah munculnya api di lautan salah satunya?
Dilansir dari detikHikmah, Kamis (2/2/2023), dijelaskan bahwa kiamat menjadi akhir dari seluruh kehidupan yang ada di muka bumi ini. Sejumlah dalil telah menjelaskan mengenai betapa dahsyatnya hari kiamat kelak.
Pada saat itu, alam semesta dan seluruh isinya akan hancur, demikian juga makhluk yang ada di dalamnya, termasuk manusia. Kehancuran itu akan dimulai dengan berbagai tanda, salah satunya adalah muncul api di lautan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Buku Pintar Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah yang ditulis Dr Nadiah Thayyarah menyebutkan, ada beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang api di lautan menjelang kiamat. Salah satu ayat dalam Al-quran menegaskan bahwa menjelang kiamat air laut akan memanas.
Tidak hanya itu, menurut pandangan ilmu pengetahuan, para ilmuwan menyebutkan bahwa gunung berapi yang terdapat di dasar lautan terbukti lebih aktif dan lebih banyak jika dibandingkan dengan gunung berapi yang ada di atas daratan.
Ayat Al-Quran yang Menjelaskan Api di Lautan
1. Surat Tur ayat 6
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat At-Tur ayat 6
وَٱلْبَحْرِ ٱلْمَسْجُورِ
Arab-Latin: Wal-baḥril-masjụr
Artinya: "Dan laut yang di dalam tanahnya ada api."
Menurut Tafsir as-Sa'di oleh Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, yang merupakan pakar tafsir pada abad 14 H, menjelaskan mengenai ayat ini "Dan lautan yang diluapkan api", yakni penuh air. Dia berpendapat, Allah menahan air itu agar tidak meluap ke daratan bumi, meski begitu secara alami, air tersebut bisa saja menutupi permukaan bumi. Namun, atas hikmah dan kebijaksanaan Allah mengharuskan air tersebut tertahan dan tidak bisa menggenangi seluruh permukaan bumi, agar berbagai jenis hewan bisa hidup.
Sementara itu, ada juga yang menyatakan bahwa maksud dari kata 'almasjur' adalah dinyalakan, yakni, api yang akan dinyalakan pada Hari Kiamat sehingga lautan menjadi lautan membara yang penuh dengan berbagai macam siksaan.
2. Surat Al-Infitar ayat 3
وَإِذَا ٱلْبِحَارُ فُجِّرَتْ
Arab-Latin: Wa iżal-biḥāru fujjirat
Artinya: "Dan apabila lautan menjadikan meluap"
Dalam surat Al-Infitar ayat 3 ini, tafsir ringkas Kementerian Agama RI menjelaskan bahwa, kelak ada empat peristiwa besar yang akan terjadi pada hari kiamat. Hal itu disebutkan pada bagian awal surah ini, dari ayat 1 sampai 4. Dua peristiwa yang pertama terjadi di langit dan sisanya di bumi.
Alangit yang demikian besar dan kokoh terbelah, retak, kemudian digulung. Bintang-bintang jatuh berserakan, keluar dari garis edarnya, dan berhamburan secara acak akibat hilangnya gaya tarik-menarik antar-benda angkasa.
Dan apabila lautan dijadikan meluap, di mana batas antara satu laut dengan lainnya terbelah dan hancur sehingga air meluap. Air tawar dan asin pun menyatu, berkumpul menjadi lautan raksasa tak bertepi. Dan apabila kuburan-kuburan dibongkar sehingga mayat-mayat yang ada di dalamnya hidup kembali lalu berhamburan keluar tak tentu arah.
3. Surat At-Takwir ayat 6
وَإِذَا ٱلْبِحَارُ سُجِّرَتْ
Arab-Latin: Wa iżal-biḥāru sujjirat
Artinya: "Dan apabila lautan dijadikan meluap."
Menurut ulama tafsir Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan, apabila lautan dipanaskan (al-Bihar) adalah jamak (Bahr: lautan), datang dalam bentuk jamak karena besar dan banyaknya lautan, yang luasnya tiga perempat bumi kurang lebih. Lautan-lautan yang luas ini saat hari kiamat akan dipanaskan, dinyalakan api. Akan berkobar api yang besar, dan saat itu bumi akan mengering tidak menyisakan air, karena lautnya yang luas dipanaskan sampai menjadi api.
Tafsir Kementerian Agama RI menjelaskan surat At-Takwir ayat 6 sebagai berikut, Dan apabila lautan dipanaskan dan dijadikan meluap. Air laut memanas akibat munculnya kobaran api maha dahsyat dari dasarnya.
Itulah ketiga dalil yang menjelaskan tentang tanda kiamat melalui api yang muncul dari dasar lautan.
(edr/alk)
