Ada beberapa ciri-ciri teks negosiasi yang perlu diketahui ketika seseorang hendak menuliskan teks tersebut. Ciri-ciri teks negosiasi ini merupakan hal yang menjadi pembeda antara teks negosiasi dengan jenis teks lainnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dijelaskan bahwa negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa teks negosiasi adalah teks yang di dalamnya termuat tulisan mengenai proses tawar menawar untuk mencapai kesepakatan tertentu. Proses negosiasi ini sendiri berfungsi sebagai media dalam penyelesaian suatu perkara tertentu untuk mencapai kesepakatan bersama dengan pihak terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kehidupan sehari-hari, negosiasi merupakan salah satu hal yang cukup sering dilakukan. Negosiasi ini biasanya terjadi dalam proses jual beli, penawaran barang, penawaran kerja sama, hingga negosiasi dengan rekan kerja atau atasan.
Proses negosiasi ini bisa dilakukan secara lisan, namun bisa juga dilakukan secara tertulis. Seseorang perlu memahami dengan baik mengenai teks negosiasi karena hal ini cukup penting dan kerap dibutuhkan dalam berbagai situasi.
Agar dapat memahami teks negosiasi dengan baik, tentunya perlu diketahui seluk beluk mengenai teks negosiasi.
Salah satu hal yang perlu diketahui agar dapat memahami teks negosiasi dengan baik adalah ciri-cirinya. Dengan mengetahui ciri-cirinya, seseorang akan lebih mudah dalam mengidentifikasi sebuah teks termasuk dalam teks negosiasi atau tidak.
Secara umum, teks negosiasi ini memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Adapun beberapa ciri-ciri teks negosiasi, yaitu:
- Umumnya berbentuk dialog, namun ada juga yang berbentuk proposal, hal ini tergantung pada konteks keperluannya
- Bertujuan menghasilkan kesepakatan dengan orang atau pihak lain
- Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
- Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian terhadap suatu hal yang diperselisihkan
- Teks negosiasi memprioritaskan kepentingan bersama sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan
Struktur Teks Negosiasi
Setelah mengetahui ciri-ciri teks negosiasi, perlu juga diketahui ciri-ciri dari teks ini. Dengan mengetahui ciri-ciri teks negosiasi, seseorang akan lebih mudah menyusun teks negosiasi.
Struktur Teks Negosiasi secara Umum
Secara umum, struktur teks negosiasi terdiri dari 4 bagian, yaitu:
1. Orientasi
Bagian ini merupakan pengantar yang umumnya berisi pengenalan topik atau masalah pada pihak yang berselisih
2. Pengajuan
Struktur selanjutnya dari teks negosiasi yaitu pengajuan. Bagian ini biasanya berisi pernyataan pihak pertama untuk meminta atau mengajak pihak kedua menanggapi tuntutannya
3. Penawaran
Bagian penawaran ini merupakan struktur teks negosiasi yang berisi pernyataan pihak kedua untuk melakukan tawar- menawar atas penolakan masing- masing.
4. Kesepakatan
Struktur terakhir dari teks negosiasi adalah kesepakatan. Bagian ini umumnya memuat keputusan akhir dari kedua belah pihak berdasarkan hasil tawar- menawar yang telah dilakukan.
Selain struktur tersebut, dalam teks negosiasi ada juga yang menggunakan struktur yang lebih kompleks. Perbedaan struktur ini biasanya tergantung pada konteks negosiasi yang dilakukan.
Struktur Teks Negosiasi Jual Beli
Seperti halnya dalam jual beli, umumnya strukturnya lebih banyak. Adapun struktur teks negosiasi jual-beli, yaitu:
1. Orientasi (salam pembuka dan menanyakan kepentingan pembeli)
2. Permintaan (permintaan pembeli kepada penjual)
3. Pemenuhan (pemenuhan penjual terhadap permintaan pembeli)
4. Penawaran (negosiasi antara penjual dan pembeli)
5. Persetujuan (kesepakatan antara penjual dan pembeli)
6. Pembelian (transaksi antara penjual dan pembeli)
7. Penutup (salam penutup)
Struktur Teks Negosiasi Penawaran
Selain struktur teks negosiasi juga beli, ada juga struktur teks negosiasi yang biasanya digunakan dalam penawaran, yaitu:
1. Orientasi (salam pembuka dan menyampaikan kepentingan)
2. Pengajuan (permintaan klien terhadap suatu barang atau jasa)
3. Penawaran (proses negosiasi oleh perusahaan dan klien)
4. Persetujuan (hasil negosiasi antara perusahaan dengan klien)
5. Penutup (salam penutup, kesimpulan, atau penegasan dari hasil negosiasi)
Nah, itulah tadi ciri-ciri dan struktur teks kebahasaan yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat!
(urw/alk)