Pemkab Pinrang Siapkan Rp 17 M Bangun Jalan Usai Ibu Hamil Ditandu 7 Km Wafat

Pemkab Pinrang Siapkan Rp 17 M Bangun Jalan Usai Ibu Hamil Ditandu 7 Km Wafat

Muhclis Abduh - detikSulsel
Kamis, 26 Jan 2023 13:39 WIB
Salah satu akses jembatan menuju desa Kariango yang akan diganti menjadi jembatan beton yang dapat dilalui kendaraan.
Foto: Salah satu akses jembatan menuju desa Kariango yang akan diganti menjadi jembatan beton yang dapat dilalui kendaraan. (Dok. Istimewa)
Pinrang -

Pemkab Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17 miliar untuk membangun jalan dan jembatan di Desa Kariango, Kecamatan Lembang imbas kasus kematian ibu hamil usai ditandu 7 kilometer. Proyek tersebut ditargetkan rampung tahun ini.

"Kami dapat bantuan keuangan Rp 20 miliar dari Pak Gubernur. (Khusus) Rp 10 miliar itu untuk akses jalan dan jembatan ke Kariango," ungkap Bupati Pinrang, Irwan Hamid saat ditemui detikSulsel, Kamis (26/1/2023).

Irwan menjelaskan, anggaran Rp 10 miliar dari Pemprov Sulsel itu masih akan ditambah dari alokasi APBD Pemkab Pinrang sebesar Rp 7 miliar. Dana tersebut untuk membangun jalan sejauh 5,2 kilometer dan 6 jembatan penghubung dari Desa Letta ke Desa Kariango.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita diminta Pak Gubernur ada dana sharing (dana tambahan dari Pemkab) sebesar Rp 7 miliar. Jadi Rp 10 miliar dari Pemprov Sulsel dan ada tambahan juga dari Pemkab Pinrang," imbuhnya.

Pembangunan jalan dan jembatan tersebut, lanjutnya, ditargetkan dapat selesai tahun ini. Setelah ada SK bantuan, maka dana tersebut dimasukkan ke dana parsial dan dapat segera direalisasikan.

ADVERTISEMENT

"Pak Gubernur mau itu selesai Juni, kita masih tunggu SK bantuan keuangan tersebut. Kalau sudah ada dimasukkan di dana parsial dulu kemudian kita bisa pakai," papar Irwan.

Irwan berharap, kasus kematian ibu hamil ditandu 7 km tidak terulang lagi setelah akses jalan itu dibangun. Masyarakat juga akan semakin mudah untuk bisa mengakses fasilitas kesehatan dengan dukungan akses yang memadai.

"Itu makanya kita bangun akses ini, makanya Pak Gub juga langsung bantu kita bantuan keuangan sebab kasus (ibu hamil wafat usai ditandu 7 Km) itu," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pinrang, Awaluddin Maramat menambahkan, estimasi dana fisik yang akan dipakai tahun ini untuk pembangunan akses dari Desa Letta ke Desa Kariango kurang lebih sebesar Rp 15 miliar untuk fisik. Sementara Rp 2 miliar untuk penunjang pengawasan.

"Jadi fisik itu Rp 15 miliar, kemudian kurang lebih Rp 2 miliar untuk kegiatan penunjang pengawasan tambahan lainnya," jelas Awaluddin yang dikonfirmasi terpisah.

Adapun untuk pembangunan akses tersebut, terlebih dahulu akan dibangun 6 jembatan. Selanjutnya dilakukan pengerjaan jalan sejauh 5,2 km.

"Kita dahulukan pengerjaan jembatan karena kan ini jembatan yang bisa dilalui mobil nanti. Sekaligus nanti dengan pengerjaan jalan tetapi tidak tuntas untuk jalan karena anggaran kita terbatas," imbuhnya.

Untuk diketahui, ibu bernama Asmia (33) meninggal usai ditandu 7 kilometer pakai sarung pada Jumat (6/1). Bayi yang dikandungnya juga dilaporkan wafat sebelum dilahirkan.

Asmia yang awalnya hendak lahiran, terpaksa ditandu ke fasilitas kesehatan lantaran akses jalan yang sulit. Asmia akhirnya mendapat perawatan di rumah sakit namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads