Listrik Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulawesi Selatan (Sulsel) diputus PLN lantaran menunggak hingga Rp 30 juta pada bulan Desember 2022. Keterlambatan pembayaran listrik ini terjadi akibat anggaran yang diajukan belum cair.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Sulkaf S Latief mengatakan telah mengantisipasi dengan menyurat agar pencairan uang segera diproses untuk membayar tunggakan listrik tersebut. Namun dana tersebut tak kunjung cair hingga PLN memutus listriknya.
"Sudah mi diantisipasi minggu lalu, sudah ada suratnya ke sana. Tapi ya sudah lah, sudah kejadian," ujarnya kepada detikSulsel, Senin (30/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, informasi dari bagian keuangan, uang tersebut akan cair pada Kamis (2/2).
"InsyaAllah saya punya keuangan mengatakan, paling lambat Kamis sudah keluarmi uangnya. Kalau keluar uangnya dibayarmi semua dengan denda-dendanya," pungkasnya.
Staf Patungan Lunasi Tunggakan
Sulkaf mengatakan dirinya terpaksa meminjam uang staf untuk melunasi tunggakan di PLN. Staf DPM-PTSP patungan untuk membayar tunggakan listrik di kantornya.
Langkah ini dilakukan Sulkaf karena OPD yang dipimpinannya tersebut bergerak di pelayanan. Sehingga ia terpaksa meminjam uang staf agar listrik di kantornya dapat kembali menyala.
"Patungan meki bayar (tunggakan listrik) dulu. Pinjam sama saya punya staf yang ada uangnya. Tapi ya sudahlah. Karena ini pelayanan terpaksa kita lakukan seperti itu," kata Sulkaf.
"Jadi sejak jam 8 tadi tidak ada pelayanan, tapi tadi jam 10.45 sudah kita bayar, kita carikan uang," imbuhnya.
PLN Sudah Sampaikan Peringatan
Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UIW Sulselrabar Eko Wahyu Prasongko mengatakan, pemutusan listrik di Kantor DPM-PTSP itu karena pembayaran listriknya tertunggak.
"Bukan dicabut, tapi diputus sementara karena menunggak," kata Eko kepada detikSulsel, Senin (30/1).
Eko mengatakan, sebelum listrik diputus pihaknya telah melakukan komunikasi ke pihak DPM-PTSP agar segera membayar biaya tunggakannya. Hanya saja, tak kunjung dibayar hingga diputus pada Senin pagi.
"Sudah ada komunikasi dengan baik dan sekarang listriknya sudah menyala kembali," paparnya.
(alk/asm)