Update Banjir-Longsor Manado: 1.110 Rumah Rusak, 1.674 Warga Mengungsi

Sulawesi Utara

Update Banjir-Longsor Manado: 1.110 Rumah Rusak, 1.674 Warga Mengungsi

Trisno Mais - detikSulsel
Senin, 30 Jan 2023 12:55 WIB
Sejumlah rumah hingga fasilitas umum di Manado, Sulut rusak pascabanjir.
Foto: Sejumlah rumah hingga fasilitas umum di Manado, Sulut rusak pascabanjir. (Trisno Mais/detikcom)
Manado -

Banjir bandang dan longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dilaporkan sudah berangsur surut. Total 1.110 rumah dilaporkan rusak dan 1.674 warga mengungsi ke tempat aman akibat bencana hidrometeorologi tersebut.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (30/1/2023), khusus bencana banjir ada 420 unit rumah warga rusak berat, lalu 103 unit rusak sedang dan 448 rusak ringan. Kerusakan juga terjadi pada fasilitas umum, masing-masing satu unit, antara lain pasar, pemakaman warga, gereja, masjid, kantor kelurahan dan tempat pacuan kuda.

Banjir bandang tersebut berdampak di 34 kelurahan atau desa yang berada di 9 kecamatan. Kesembilan kecamatan itu yaitu Kecamatan Singkil, Mapanget, Tikala, Tuminting, Wenang, Sario, Bunaken, Paal Dua dan Wanea.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dampak bencana tanah longsor mengakibatkan rumah rusak berat 33 unit, rusak sedang 59 dan 47 rusak ringan. Pada fasilitas umum, 1 unit masjid terdampak dan ruas jalan Adiura-Pandu terputus.

Bencana longsor berdampak di 22 kelurahan atau desa di 7 kecamatan. Kecamatan terdampak berada di Kecamatan Tikala, Singkil, Wanea, Bunaken, Mapanget dan Wenang.

ADVERTISEMENT

Sementara Korban jiwa akibat banjir dan longsor berjumlah 5 orang, dengan rincian meninggal dunia akibat banjir 1 orang dan longsor 4 orang. Selain korban meninggal, tanah longsor mengakibatkan 1 orang luka berat dan luka ringan.

Total warga mengungsi berjumlah 1.674 orang. Korban bencana banjir dan longsor yang mengungsi tersebar di Kecamatan Bunaken 948 orang, Paal Dua 370, Singkil 215, Tikala 100 dan Wanang 41.

Manado Status Tanggap Darurat Banjir-Longsor

Untuk diketahui, banjir bandang dan longsor menerjang Kota Manado, Sulawesi Utara pada Jumat (27/1) lalu. Hingga Minggu (29/1), banjir dilaporkan berangsur surut dan sejumlah warga mengungsi mulai kembali ke rumah.

Sebelumnya Pemkot Manado menetapkan status keadaan darurat penanganan banjir dan tanah longsor. Kebijakan itu tertuang dalam nomor 27/KEP/B06/BPBD/2023 ini berlangsung 7 hari, terhitung dari 27 Januari hingga 2 Februari 2023.

"Status tanggap darurat hanya 7 hari. Mudah-mudahan aman, tidak hujan," ucap Wali Kota Manado Andre Angouw kepada wartawan, Sabtu (28/1).

Andre mengatakan, selama masa tanggap darurat para pengungsi dipersilakan kembali ke rumah jika kondisi sudah normal. Apalagi banjir di sejumlah wilayah dikatakan sudah berangsur surut.

"Kalau keadaan sudah seperti ini sudah bisa. Bagi yang di lokasi banjir," imbuhnya.

Pihaknya juga memastikan proses evakuasi dan penyaluran bantuan kepada korban. Kebutuhan dasar pengungsi yang terdampak bencana dijamin.

"Paling pertama kan makanan, untuk makan sudah terpenuhi. Pemkot punya dapur umum dan beberapa organisasi serta pemerintah daerah yang turut membantu membentuk posko serta dapur umum," papar Andre.




(sar/hsr)

Hide Ads