Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan jawaban soal pertemuannya dengan Surya Paloh. Terkait pertemuan tersebut yang disebut berkaitan dengan isu reshuflle, PDIP dan NasDem sempat saling bantah.
"Mau tahu aja," kata Jokowi kepada wartawan di Sarinah, Jakarta Pusat, dikutip dari detikNews, Minggu (29/1/2023).
Jokowi pun menegaskan pertemuannya dengan Surya Paloh biasa-biasa saja. Menurutnya tidak ada yang istimewa dalam pertemuan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasa-biasa saja," kata Jokowi.
PDIP Sebut Ada Pembahasan Reshuffle
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan sebelum Jokowi mengambil keputusan penting, seperti reshuffle kabinet akan melakukan pertemuan untuk memberitahu terlebih dulu. Hal itu diungkapkan Hasto saat ditanya terkait pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden Jokowi.
"Ya bagi Presiden Jokowi sebelum mengambil keputusan-keputusan penting, itu kan juga melakukan dialog, pemberitahuan, misalnya akan ada reshuffle itu kan ada pemberitahuan," ujar Hasto kepada wartawan, di Kantor DPC Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/1).
"Tetapi pertemuan dengan Bapak Surya Paloh ya bagaimana pertemuan dengan ketua umum parpol yang lain," sambungnya.
Menurut Hasto, Presiden Jokowi selalu membuka diri berdialog untuk kepentingan bangsa dan negara. Namun, bila dialog itu disalahgunakan, Jokowi dinilai punya kewenangan untuk mengambil tindakan strategis.
"Tapi ketika dialog itu kemudian ada yang menyalahgunakan, hanya untuk kepentingan politik sesaat, hanya untuk kepentingan partainya, maka ya Presiden Jokowi ya punya suatu kewenangan untuk mengambil suatu tindakan strategis sesuai dengan kewenangan presiden," tuturnya.
Hasto menegaskan isu reshuffle hanya terjadi jika Jokowi menggunakan hak prerogatifnya. Dia meyakini reshuffle dilakukan dengan tujuan memaksimalkan kinerja kabinet.
"PDI Perjuangan percaya bahwa ketika reshuffle itu dilakukan, betul-betul bertujuan meningkatkan efektivitas dan kinerja dari kabinet. Jadi kita tunggu saja keputusan dari Bapak Presiden," ujar dia.
Baca bantahan Nasdem di halaman berikutnya...
NasDem Bantah Paloh Bahas Reshuffle
Di sisi lain, Waketum NasDem Ahmad Ali mengatakan pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh tidak membahas reshuffle. Meski pertemuan itu berlangsung kurang lebih satu jam setengah.
"Saya tidak tahu dari mana kemudian asumsi itu keluar ya. Dari apa yang saya tahu, apa yang diceritakan ketua umum kepada kami, mereka bertemu dengan presiden satu jam setengah berdiskusi banyak hal dan bahkan tidak menyinggung soal reshuffle," kata Waketum NasDem Ahmad Ali, dikutip dari detikNews, Sabtu (28/1).
Ali menyebut PDIP berasumsi jika pertemuan itu membahas reshuffle kabinet. Dia pun menuding PDIP membangun asumsi yang liar.
"Jadi saya tidak tahu dari mana asumsi itu datang dan saya tidak tahu kemudian pikiran itu begitu liar dari teman PDIP," ujarnya.
Ali menegaskan bahwa NasDem masih menjadi bagian dari pemerintah. Dia menyebut tak ada hal spesifik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Kami kan bagian dari koalisi pemerintah kan, jadi membahas banyak hal pastinya kan. Tidak ada spesifik sih pembahasannya," imbuhnya.