Harlah NU 2023: Logo, Tema, Mars hingga Sejarahnya

Harlah NU 2023: Logo, Tema, Mars hingga Sejarahnya

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Minggu, 29 Jan 2023 11:30 WIB
Harlah 1 Abad NU
Foto: NU Online
Makassar -

Menyambut Harlah NU 2023, PBNU telah merilis tema hingga logo untuk memperingatinya. Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang berdiri bahkan sebelum masa kemerdekaan Indonesia.

Mengutip dari laman NU Online, organisasi NU didirikan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari dan para ulama lain pada 31 Januari 1926 M bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H di Surabaya, Jawa Timur. Sehingga menurut penanggalan Hijriah, NU saat ini memasuki usia 100 tahun atau 1 abad.

Berikut informasi lengkap tentang Harlan NU 2023:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tema Harlah NU 2023

Melansir laman resmi NU, dalam rangka memperingati Harlah 1 Abad NU, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengangkat tema "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru". Pilihan tema itu didasarkan pada hadits Rasulullah SAW tentang lahirnya pembaharu di setiap 100 tahun atau satu abad.

"Allah SWT setiap 100 tahun membangkitkan di kalangan umat ini pembaharu," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menerjemahkan sebuah hadits sahih yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, sebagaimana dilansir dari NU Online, Minggu (29/1/2023).

ADVERTISEMENT

Logo Harlah NU ke 100

Selain tema, PBNU juga telah meluncurkan logo peringatan 1 Abad NU pada 2022 lalu. Logo ini dibentuk oleh konfigurasi angka 1 berwarna hijau dan stilisasi angka 2 berbentuk pita berwarna keemasan yang memberi nuansa selebrasi.

Logo Harlah 1 Abad NULogo Harlah 1 Abad NU Foto: Dok. Nahdlatul Ulama (NU)

Logo ini memiliki makna yang sangat mendalam. Tentunya, sejalan dengan tema peringatan Harlah 1 Abad NU.

Berikut makna dan filosofi logo Harlah NU 2023

  • Angka 1 berwarna hijau menunjukkan seabad kiprah NU dalam menegakkan diri sebagai organisasi umat Islam terbesar.
  • Bentuk pita memberi kesan gerakan yang tumbuh, sedangkan melingkupi angka 1 melambangkan visi dan proyeksi NU untuk mendigdayakan NU dalam menjemput abad keduanya dengan kebangkitan baru sebagaimana tema yang diangkat.
  • Warna emas pada pita mencerminkan optimisme dan melambangkan visi mulia yang hendak diraih.

Logo peringatan Harlah 1 Abad NU tahun 2023 dapat diunduh secara langsung di sini.

Mars Peringatan Harlah 1 Abad NU dan Liriknya

Tidak hanya logo, PBNU juga merilis mars dalam rangka Harlah 1 Abad NU. Judul mars tersebut yakni "Merawat Jagat Membangun Peradaban".

Musik mars Harlah 1 Abad NU ini dibuat oleh H Tohpati Ario Hutomo dari Czech Symphony Orchestra. Sementara liriknya diciptakan oleh Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).

Lirik Mars Harlah 1 Abad NU: Merawat Jagat Membangun Peradaban

SubhãnaLlãh, Allãhu Akbar
Maha Suci Allah, Maha Besar
Khidmah Jam'iyah Nahdlatul Ulama
Telah mencapai seabad lamanya

Sudah seabad sejak kebangkitannya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Jaga Akidah dan sunnah RasulNya

Alhamdulillah, segala puji baginya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Menjaga Agama, Nusa dan bangsa

Mari kuatkan niat kita
Kita bulatkan tekad kita
Terus lanjutkan amal kita
Mengembangkan khidmah kita

Menebar kasih-sayang semesta
Membangun peradaban baru yang mulia
Tuk kedamaian dan bahagia Bersama
Dalam ridha Allah Tuhan yang Maha Esa

[Gambas:Youtube]

Sejarah Singkat Peringatan Harlah NU

Lahirnya NU dilatarbelakangi oleh keinginan kalangan pesantren pada masa itu untuk mempertahankan keberagaman, menolak pembatasan bermadzhab dan penghancuran warisan peradaban tersebut. Didorong oleh minatnya yang gigih untuk menciptakan kebebasan bermadzhab kalangan pesantren pun membuat delegasi sendiri yang dinamai dengan Komite Hejaz, yang diketuai oleh KH. Wahab Hasbullah.

Berangkat dari komite dan berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Sehingga muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H atau bertepatan dengan 31 Januari 1926. Organisasi ini dipimpin oleh KH. Hasyim Asy'ari sebagi Rais Akbar.

Untuk menegaskan prisip dasar orgasnisai ini, KH. Hasyim Asy'ari merumuskan Kitab Qanun Asasi atau prinsip dasar. Kemudian juga merumuskan kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam Khittah NU, yang dijadikan dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.




(alk/hmw)

Hide Ads