Induk dan Anak Orang Utan Masuk Bandara Lanud Pangkalan Bun Dievakuasi

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengevakuasi anak dan induk orang utan yang masuk kawasan Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Keduanya kini telah dilepasliarkan kembali ke kawasan konservasi wisata.

"Kami terima laporan pagi, hari itu juga langsung kami lakukan evakuasi dan sudah dilepasliarkan ke kawasan wisata Tanjung Keluang," ujar Kepala BKSDA Kalteng Sadtata Noor Adirahmanta kepada detikcom, Sabtu (28/1/2023).

Masuknya ibu dan anak primata dilindungi ini di kawasan hutan jogging track Lanud Iskandar, Kecamatan Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat pada Jumat (27/1). Keduanya diduga tengah mencari makan di sekitaran hutan tersebut.

"Di sana kan kawasan hutannya masih lebat ya, pastinya sedang mencari makan. Hanya karena di sana bandara, ada potensi mengancam jiwa, baik bagi orang utan dan pesawat di sana, jadi segera kami evakuasi," terangnya.

Kejadian itu sendiri dilaporkan langsung oleh Kepala AVSEC Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Usai diamankan, dua satwa yang diketahui berjenis betina dan anakan jantan ini langsung dibawa ke pos untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Dibawa tim ke kantor dan langsung diperiksakan oleh dokter dari mitra, dan dipastikan keduanya dalam keadaan sehat," jelasnya.

Setelah penyelamatan, kedunya kini telah berada di hutan wisata Tanjung Keluang. Di bawah pantauan langsung oleh tim BKSDA.

Sadtata menambahkan penyelamatan terhadap satwa endemik Kalimantan ini di sekitar kawasan Bandara sudah yang ketiga kalinya. Selama dua tahun terakhir, sejak 2021.

"Berdasarkan data saya, ini sudah yang ketiga kalinya 2021 itu sekali. Kalau tahun 2023 itu dua kali, tepatnya pada tanggal 13 dan 27 Januari kemarin," tuturnya.