Masjid Islamic Center Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) terbakar. Api diketahui berasal dari ruang panel kelistrikan yang diduga mengalami korsleting.
"Dugaan sementara korsleting listrik dan saat ini menunggu tindak lanjut penyelidikan pihak kepolisian," jelas Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH melalui Humas Damkar Hery Suhendra kepada detikcom, Kamis (26/1/2023).
Peristiwa itu terjadi di areal dalam masjid yang berada di Jalan Slamet Riyadi pada Kamis (26/1) pukul 18.00 Wita. Saat kebakaran terjadi petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kesulitan lantaran ruang panel yang terbakar dalam kondisi terkunci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kendala saat pemadaman, kebetulan pintu ruang panel terkunci, karena memang pemegang kuncinya atau pengurusnya di sana tidak ada di tempat. Jadi dilakukan pencongkelan karena pintu besi," kata Herry.
Kobaran api baru dapat dipadamkan setelah petugas pemadam menurunkan empat unit mobil dinas kebakaran dan dibantu para relawan kurang lebih satu jam.
"Untuk korban jiwa negatif, tapi kelistrikan di masjid tergantung karena yang terbakar panel utama," ungkapnya.
Dia menjelaskan akibat kebakaran itu ibadah sholat magrib di masjid terbesar di Kaltim itu sedikit terganggu lantaran tidak ada kelistrikan dan penerangan.
"Yang pasti terganggu, karena tidak ada kelistrikan. Kemungkinan besar makan waktu satu bulan untuk bisa memperbaiki penel, karena penel utama Islamic yang terbakar. Panelnya itu pun tidak ada di Samarinda pesannya harus dari luar," pungkasnya.
(ata/ata)