Jalan Rusak di Bone Terendam Banjir, Legislator Tuding Pemkab Lambat Perbaiki

Jalan Rusak di Bone Terendam Banjir, Legislator Tuding Pemkab Lambat Perbaiki

Agung Pramono - detikSulsel
Kamis, 26 Jan 2023 18:40 WIB
Jalan rusak di Bone, Sulsel yang terendam banjir.
Foto: Jalan rusak di Bone, Sulsel yang terendam banjir. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Bone -

DPRD Kabupaten Bone menyoroti ruas Jalan Watu-Nagauleng Bone yang kembali terendam banjir hingga menyulitkan pengendara untuk melintas. Legislator menuding Pemkab dalam hal ini Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) lamban melakukan perbaikan.

Dalam video beredar, sejumlah pengendara tampak kesulitan melintasi ruas Jalan Watu-Nagauleng di Kecamatan Cenrana, Bone. Sesekali pengendara motor terpaksa turun dari kendaraannya lantaran terperosok dalam lubang yang terendam banjir.

"Sebenarnya lokasi itu tidak banjir, cuman diapit dua sungai. Kalau pasang saja langsung naik air di jalanan," kata Anggota Komisi 1 DPRD Bone Kaharuddin kepada detikSulsel, Kamis (26/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaharuddin lantas menganggap BMCKTR Bone tidak segera mengeksekusi rencana perbaikannya. Padahal anggaran perbaikan ruas jalan itu sudah dianggarkan.

"Jalan itu sebenarnya sudah dianggarkan tahun 2023 untuk dikerja. Namun OPD yang membidangi lalod (lambat loading)," paparnya.

ADVERTISEMENT

Kaharuddin mengatakan, perbaikan ruas Jalan Watu-Nagauleng mendesak dilakukan. OPD terkait ditarget sudah bergerak memulai pembangunannya bulan depan.

"Diharapkan bulan Februari sudah harus ada pergerakan dari Dinas BMCKTR. Jalan itu panjangnya kurang lebih 800 meter dan harus memang di beton karena kondisi di sana air yang selalu naik," sebut Kaharuddin.

Kaharuddin menambahkan, anggaran untuk jalan daerah tersebut sudah ditetapkan sekitar Rp 4 miliar. Tinggal OPD yang harus bekerja cepat.

"Yang pasti tahun ini sudah harus dikerja, tidak boleh tidak. Apalagi itu sudah ditetapkan anggarannya," tegasnya.

Kaharuddin juga mengingatkan, meski jalan itu sudah diperbaiki harus juga diperhatikan. Apalagi daerah selalu dilintasi truk tambang.

Sementara Kepala Dinas BMCKTR Askar menyampaikan, poros Watu-Nagauleng sudah ada anggarannya. Sementara mau diajukan ke Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) untuk lelangnya.

"Sementara dipersiapkan administrasinya. Anggarannya kurang lebih Rp 4 miliar karena harus beton. Kondisi di sana selalu tenggelam, makanya harus dinaikkan dan di beton," ucapnya.

"Insyaallah dikerjakan tahun ini. Mudah-mudahan cepat selesai proses lelangnya," sambung Askar.




(sar/hsr)

Hide Ads