Puasa Rajab 2023 Mulai Besok, Ini Doa yang Dipanjatkan Rasulullah

Puasa Rajab 2023 Mulai Besok, Ini Doa yang Dipanjatkan Rasulullah

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Minggu, 22 Jan 2023 19:25 WIB
Ilustrasi Ramadan Imsak dan Buka Puasa
Ilustrasi (Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia)
Makassar -

Puasa Rajab merupakan ibadah puasa sunnah yang dilaksanakan umat muslim saat bulan Rajab. Awal bulan Rajab 1444 H jatuh pada tanggal 23 Januari 2023, artinya puasa Rajab 2023 sudah bisa dilaksanakan mulai esok hari.

Puasa Rajab bisa dilaksanakan selama masih masuk bulan tersebut. Namun jika dilakukan selama 1 bulan penuh, maka hukumnya menjadi makruh.

Jika hendak melaksanakan puasa Rajab, sebaiknya melaksanakan puasa ini pada hari-hari utama dalam bulan Rajab. Contohnya seperti pada ayyâmul bîdh atau pertengahan bulan, hari Senin, Kamis, dan Jumat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puasa Rajab ini juga dapat dilaksanakan secara selang seling, satu hari berpuasa dan satu hari tidak.

Bagi umat muslim yang memiliki hutang Ramadhan dan hendak menggantinya, maka diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunah Rajab.

ADVERTISEMENT

Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syattha' (w. 1892 M.) yang mengutip fatwa Al-Barizi, jika seseorang melaksanakan puasa pada bulan Rajab namun hanya dengan niat qadha, maka otomatis dia juga akan memperoleh kesunahan puasa Rajab. (Sayid Bakri, Hâsyiyah I'ânah at-Thaâlibîn, juz 2, halaman: 224).

Doa yang Dibaca Rasulullah Saat Masuk Bulan Rajab

Saat memasuki bulan Rajab, umat Islam disunnahkan untuk memanjatkan doa yang pernah dipanjatkan Rasulullah saw. Adapun lafal bacaannya yaitu:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya'bâna waballighnâ ramadlânâ

Artinya:

"Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan." (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir).

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan Rajab, serta menambah intensitas berdzikir dan berdoa. Anjuran ini sebagaimana juga dilakukan pada bulan-bulan haram lainnya, yaitu Zulkadah, Zulhijjah, dan Muharram.

Untuk dipahami, bulan haram adalah sebutan yang merujuk sejarah dilarangnya umat Islam mengadakan peperangan pada bulan-bulan tersebut.

Tata Cara Pelaksanaan Puasa Rajab

Setelah mengetahui doa memasuki bulan Rajab, umat muslim juga perlu mengetahui tata cara pelaksanaannya. Melaksanakan puasa pasa Bulan Rajab harus sesuai dengan ketentuannya agar puasa yang dilakukan tidak sia-sia.

Berikut ini tata cara dan ketentuan pelaksanaan puasa Rajab:

1. Niat

Saat seorang muslim akan melaksanakan puasa Rajab, hendaknya membaca niat terlebih dahulu. Niat puasa Rajab bisa diucapkan dalam hati, namun lebih disunnahkan untuk mengucapkannya dengan lisan.

Adapun niat puasa Rajab yaitu:

Niat Puasa Rajab yang Dibaca pada Malam Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya:

"Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta'âlâ."

Niat Puasa Rajab yang Dibaca pada Siang Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya:

"Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'âlâ."

Niat puasa Rajab ini juga bisa dibaca pada saat siang harinya jika seseorang lupa niat pada malam hari. Niat ini bisa dibaca dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari selagi seseorang belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

2. Makan Sahur

Makan sahur menjelang puasa sangat dianjurkan. Waktu sahur yang lebih utama yaitu dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Menahan Diri

Setiap muslim yang melaksanakan puasa Rajab, sebaiknya mampu menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lainnya. Beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

4. Menjaga Diri

Selain menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, muslim yang melaksanakan puasa Rajab hendaknya menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa.

5. Menyegerakan Berbuka

Seseorang yang melaksanakan puasa Rajab sebaiknya menyegerakan berbuka ketika tiba waktu magrib dan tidak menunda-nundanya.




(urw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads