Sentilan Anggota DPR Asal Papua Soal Oknum Suplai Senjata dan Amunisi ke KKB

Sentilan Anggota DPR Asal Papua Soal Oknum Suplai Senjata dan Amunisi ke KKB

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Minggu, 22 Jan 2023 05:00 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan l, Yan P Mendenas.
Foto: Anggota Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan, Yan P Mandenas. (Dok. Istimewa)
Jayapura -

Anggota Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan, Yan P Mandenas mengungkap masih ada oknum aparat yang menyuplai senjata api dan amunisi ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Dia menegaskan pasokan persenjataan ke KKB harus benar-benar diputus.

Yan awalnya menyinggung mengenai KKB kini tergolong berani mencari senjata ke sana kemari. Dia meminta aparat, khususnya intelijen agar tidak menutup mata terhadap perkembangan KKB itu.

"Artinya di sini kita lihat mereka mulai berani mencari suplai senjata api dan amunisi. Nah ini perlu kita sikapi. Kemampuan Intelijen yang kita miliki harus peka dengan masalah ini," ujar Yan Mandenas saat ditemui detikcom, Sabtu (21/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, Yan juga meminta agar aparat mampu membongkar pendanaan KKB dalam melengkapi persenjataan mereka. Yan menegaskan, hal itu wajib diungkap alias tak boleh didiamkan.

"Jadi perlu kita mendeteksi dari mana anggaran mereka untuk membeli senjata api. Walau sudah tak rahasia umum lagi, terkadang kelompok ini ditunggangi satu dua oknum untuk memuluskan keinginannya. Nah ini perlu diungkap. Lalu kelompok ini juga meneror pemerintah serta merampok," katanya.

ADVERTISEMENT

Yan kemudian menyinggung agar tak ada lagi oknum aparat TNI dan Polri yang tergoda atas bujuk rayu aktor intelektual KKB untuk menjual senjata dan amunisi.

"Jangan lihat dari nilai ekonomisnya. Tapi berpikir lah 1 amunisi bisa menghilangkan nyawa rekannya sendiri. Nah mitigasi ini harus dilakukan dari level pimpinan. Serta pengawasan penggunaan senjata api dan amunisi perlu diperketat. Tanpa adanya amunisi seberapa banyak pun senjata KKB, pasti teror akan semakin minim," tuturnya.

"Mari kita sama-sama menjaga Papua ini agar aman dan damai. Sehingga cita-cita mulia kita untuk membangunkan papua dan memanusiakan manusia benar-benar tercipta," imbuhnya.

Minta Panglima TNI Siapkan Strategi Khusus

Yan mengatakan pihaknya sudah menjadwalkan rapat kerja dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Dia meminta pihak TNI menyiapkan strategi khsusus.

"Dari rapat nantinya tentu kami menginginkan Panglima bersama dengan mitra-mitra kerjanya untuk dapat mengambil langkah-langkah strategis yang lebih efektif, efisien sesuai dengan wilayah di Papua yang memiliki permasalahannya masing-masing. Karena di Papua ada daerah yang lagi bergejolak, ada yang aman dan ada daerah akan yang mulai disusupi. Nah ini perlu diambil langkah strategis yang baik untuk mengatasinya," katanya.

Menurut Yan, KKB dari waktu ke waktu, khususnya belakangan ini kian intens melakukan aksi teror. Banyak korban jiwa, perusakan fasilitas publik hingga aksi teror yang membuat masyarakat takut.

"Khusus jajaran TNI. Kami akan minta Panglima untuk membenahi sisi secara internal sampai tingkat bawah dalam mengatasi kelompok KKB. Jangan pula kita kirim pasukan hanya untuk mati konyol. Atau jangan pula pasukan yang dikirim malah membuat suasana semakin panas. Atau jangan pula pasukan kita malah terlihat dalam menyuplai senjata dan amunisi," jelasnya.

"Apabila strategi yang dilakukan sudah baik dan tepat. Kita juga mau strategi itu dipertahankan. Jangan ganti Panglima, ganti Pangdam sampai ke Dandim-nya. Lalu strategi yang sudah dibuat baik itu berubah. Nah ini kami tidak mau terjadi," imbuhnya.




(hmw/sar)

Hide Ads