Apakah Pelangi Punya Ujung dan Bisa Dikejar? Ini Faktanya

Apakah Pelangi Punya Ujung dan Bisa Dikejar? Ini Faktanya

Tim detikEdu - detikSulsel
Sabtu, 21 Jan 2023 21:40 WIB
Rainbow in Isère (France)
Foto: Getty Images/iStockphoto/gui00878
Makassar -

Ujung pelangi masih menjadi misteri bagi sebagian orang. Benarkah pelangi memiliki ujung?

Dilansir dari detikEdu, pelangi merupakan fenomena alam yang akan muncul ketika hujan reda. Terbentuknya pelangi ini melibatkan berbagai fenomena fisika seperti dispersi, pembiasan dan pemantulan.

Pelangi terbentuk ketika cahaya matahari memasuki tetesan air hujan, kemudian gerakan cahaya itu merambat dari udara ke air yang lebih padat. Lalu cahaya matahari akan memantul dan berubah menjadi berbagai unsur warna-warni di langit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warna-warni pelangi itu terdiri dari 7 warna, yakni ungu, nila, biru, hijau, kuning, jingga, dan merah. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pelangi, simak berikut fakta-faktanya.

Letak Ujung Pelangi

Melansir laman BBC Science Focus, pelangi muncul karena ilusi yang terbentuk karena sinar matahari, hujan dan mata. Pelangi ini bukanlah sesuatu yang tetap dan menggantung di langit.

ADVERTISEMENT

Pada Laman The Naked Scientist menyebut, pelangi ini tidak akan menyentuh tanah karena pelangi ini terbentuk di langit. Oleh karena itu, pelangi ini tidak memiliki ujung seperti yang diceritakan dalam dongeng.

Pada dasarnya, pelangi ini berbentuk lingkaran utuh sehingga tidak memiliki ujung. Sebagian lingkaran pelangi ini tertutup dengan cakrawala bumi, oleh karenanya kita hanya dapat melihat setengah lingkaran saja seperti ada ujungnya.

Namun, lingkaran pelangi ini ada kemungkinan kita bisa lihat dari ketinggian. Bisa saat naik pesawat terbang atau berada di puncak gunung yang tinggi namun dengan kondisi alam yang mendukung.

'Mengejar' Pelangi

Jika pelangi tidak memiliki ujung, maka pelangi juga tidak mungkin bisa dikejar. Maka dari itu, pelangi akan mengikuti gerak orang yang memperhatikannya dan lagi-lagi pelangi itu seperti ilusi optik.

Laman How Stuff Works menjelaskan ketika kita bergerak ke arah pelangi, sudut pelangi juga akan berubah.

Ada sebuah fakta mengenai pelangi, tidak ada dua orang yang dapat melihat pelangi yang sama kecuali di dalam foto. Ketika hujan turun, tetesan hujan yang berbeda akan menciptakan pelangi baru dengan sudut pandang yang baru.

Cara Menciptakan Pelangi

Pelangi ternyata bisa diciptakan sendiri. Meski sebelumnya disebut pelangi terbentuk atas pertemuan cahaya matahari dengan tetesan air hujan di udara, namun ternyata pelangi itu juga bisa dibuat tanpa hujan.

Pelangi bisa diciptakan ketika matahari ada di belakang tubuh kita dan tetesan air ada di depan. Namun menurut National Center for Atmospheric Research, posisi kita juga harus berada pada sudut yang tepat, setidaknya 42 derajat di depan sinar matahari.

Jadi pelangi buatan itu bisa diciptakan dengan melakukan penyiraman dengan posisi berdiri setidaknya 42 derajat dengan lokasi matahari yang ada di belakang tubuh.




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads