Air Laut Selayar Berubah Jadi Hijau, Pemkab Kirim Sampel Ikan ke Laboratorium

Air Laut Selayar Berubah Jadi Hijau, Pemkab Kirim Sampel Ikan ke Laboratorium

Andi Nur Isman - detikSulsel
Jumat, 20 Jan 2023 10:10 WIB
Air laut Selayar berubah hijau.
Foto: Air laut Selayar berubah hijau. (dok. istimewa)
Selayar -

Air laut di Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berubah menjadi hijau. Pemkab Selayar turun tangan dengan melakukan pengujian sampel air laut dan ikan di laboratorium.

"Pemerintah mengambil sampel baik air maupun ikannya untuk uji laboratorium," kata Wakil Bupati Saiful Arif dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (19/1/2023).

Saiful mengatakan, sampel air laut dilakukan pengujian di Selayar. Namun untuk sampel ikan harus dikirim ke laboratorium di Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Selayar kita punya keterbatasan sehingga yang bisa diuji adalah air. Untuk ikannya harus dikirim ke Makassar," ujarnya.

Dia juga mengatakan telah memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mengimbau masyarakat terkait fenomena ini.

ADVERTISEMENT

"Pertama kita lakukan sebagai pemerintah menugaskan OPD terkait untuk melakukan pengumuman kepada masyarakat, mengimbau jangan dulu mengkonsumsi (ikan)," katanya.

Sebelumnya diberitakan, air laut di Selayar tiba-tiba berubah menjadi warna hijau bikin heboh warga. Pemkab Selayar pun meminta warga untuk tidak makan ikan sementara waktu.

"Mohon jangan dikonsumsi dulu, sebelum ada kepastian dari uji laboratorium bahwa ikan tersebut aman dan tidak berbahaya, ini sebagai bentuk langkah antisipasi," kata Wakil Bupati Saiful Arif dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (19/1).

Fenomena ini terjadi di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai sejak Selasa (17/1). Air laut tiba-tiba berubah menjadi warna hijau hingga ke pesisir Jalan Mursalim Daeng Mamangung, Kelurahan Benteng Utara, Kecamatan Benteng.

Selain itu, fenomena air laut berubah hijau ini disertai bau busuk yang menyengat. Warga menemukan banyak ikan mati di pesisir pantai Jalan Mursalim Daeng Mamangung.

Saiful mengatakan Pemkab Selayar melalui dinas terkait telah mengambil sampel air laut maupun ikan di wilayah itu. Selanjutnya akan dilakukan uji laboratorium di Makassar.

"Sekali lagi kami berharap jangan langsung dikonsumsi, karena bisa saja ini adalah racun yang konsumsi ikan sehingga mati," ujarnya.

"Atau bisa saja kadar air yang sudah tidak nyaman bagi ikan lalu mati, nah itu yang belum bisa kita pastikan, kita tunggu hasil uji lab," imbuhnya.




(asm/ata)

Hide Ads