Syarat Golkar Taufan Pawe Harus Lolos DPR RI Dulu Jika Mau ke Pilgub Sulsel

Syarat Golkar Taufan Pawe Harus Lolos DPR RI Dulu Jika Mau ke Pilgub Sulsel

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 20 Jan 2023 06:50 WIB
Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe. (dok. Istimewa)
Foto: Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe. (dok. Istimewa)
Parepare -

Wali Kota Parepare Taufan Pawe (TP) mendapat restu dari DPP Partai Golkar untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024. Namun dukungan terhadap Taufan Pawe bersyarat lantaran mesti lolos lewat Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI lebih dulu.

Hal itu diutarakan langsung oleh Sekjen DPP Golkar Lodewijk Freidrich Paulus saat bertemu dengan Taufan Pawe di kantor DPR RI pada Rabu (18/1/2023). Taufan ditantang untuk bisa lolos ke Senayan sebelum melabuhkan diri bertarung sebagai bakal calon gubernur.

"Jika sukses ke Senayan, dia (Taufan Pawe) harus siap maju bertarung sebagai bakal calon gubernur pada Pilgub Sulsel 2024," tegas Lodewijk dalam keterangannya, Kamis (19/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lodewijk menekankan, Taufan sebagai fungsionaris dianggap mampu memenuhi target kemenangan Partai Golkar pada Pemilu 2024. Targetnya meraih 20 persen kursi atau menempatkan 115 kader Golkar untuk duduk di Senayan.

Menurutnya, Taufan sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel bisa berkontribusi dalam pencapaian target itu. Apalagi Taufan dinilai sosok berkompeten dengan prestasi yang bagus.

ADVERTISEMENT

"Potensinya besar, prestasinya bagus, sebagai wali kota dan sebagai ketua DPD," tegas Lodewijk yang juga Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) ini.

Sementara Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe tidak menampik pertemuannya dengan Sekjen DPP Golkar terkait Pemilu 2024. Menurutnya, para kader diperintahkan mendulang suara di Pilpres maupun Pileg 2024.

"Saya dan Pak Sekjen membahas beberapa hal, namun yang paling dominan adalah berkaitan dengan memenangkan Partai Golkar pada Pilpres dan Pileg," ungkap Taufan.

Wali Kota Parepare dua periode ini mengemukakan, dirinya sebagai kader harus berkontribusi memenuhi target 20 persen kursi di Pileg 2024 DPR RI.

"Untuk pileg DPR RI, saya diperintahkan untuk maju sebagai fungsionaris, ini suatu perintah agar saya mendulang suara ke Senayan," ucapnya.

Taufan bakal maju sebagai Caleg DPR RI daerah pemilihan (dapil) 2, meliputi Barru, Bulukumba, Bone, Maros, Pangkep, Sinjai, Soppeng, Wajo dan Kota Parepare. Jika berhasil, baru berbicara soal Pilgub Sulsel.

"Setelah itu (jika berhasil lolos ke Senayan), Pak Sekjen, meminta saya kembali bersiap maju kontestasi berikutnya," tambah Taufan.

Menurutnya, mendapatkan amanah dan kepercayaan dari DPP Golkar merupakan kehormatan besar baginya. Taufan siap mencapai target yang diberikan dengan menyerahkan penilaian sepenuhnya kepada rakyat.

"Sebagai kader Golkar, karya kekaryaan saya harus terus diperkuat, kerja kemasyarakatan terus berjalan. Saya tidak bisa menilai diri saya sendiri, biar masyarakat Sulsel yang nilai saya, apakah pantas atau tidak," imbuhnya.

Untuk diketahui, Pilpres dan Pileg dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Sementara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dijadwalkan digelar secara serentak dilaksanakan pada 27 November 2024.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ajang Uji Kemampuan

DPD Golkar Sulsel mengungkap strategi partai mendorong kader potensialnya agar maju di Pileg 2024. Kebijakan ini dikatakan sebagai unjuk kemampuan kader di tingkat DPD I dan II di tiap daerah untuk mencapai target partai pohon beringin tersebut.

"Jadi memang imbauan ketua DPD I dan DPD II maju di Pileg. Maksudnya untuk menguji kemampuan sekaligus mendorong suara Golkar meningkat," ungkap Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (4/12/2022).

Marzuki menjelaskan, para kepala daerah mempunyai pengaruh yang kuat dengan dukungan massa yang banyak. Sehingga dengan mereka maju di Pileg, suara Golkar bisa meningkat secara drastis.

"Pasti kan (Ketua DPD I dan DPD II Golkar) banyak massanya. Jadi kita harap perolehan suara Golkar ini nanti di semua tingkatan bisa bertambah," paparnya.

Perintah tersebut tidak hanya ditujukan kepada kepala daerah dua periode, namun juga dibebankan kepada bupati maupun wali kota yang masih satu periode. Hasil dari Pileg akan jadi bahan pertimbangan untuk mengusung kembali kepala daerah.

"Yang satu periode juga diminta ke Pileg dulu baru setelahnya akan dilihat kalau mau maju di Pilkada," papar Marzuki.

Para kepala daerah yang merupakan ketua DPD I dan II Golkar nantinya akan terjaring dalam seleksi yang dilakukan Partai Golkar. Selanjutnya akan ada survei untuk menentukan kader yang diberikan kesempatan maju bertarung.

"Jadi sekarang masih tahap 200 persen (untuk dipilih jadi caleg), kemudian diseleksi jadi 150 persen. Dan nanti jadi 100 persen dan ini lah yang jadi calon tetap. Sementara dilakukan survei di masing-masing tingkatan (untuk menentukan caleg tetap)," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Kader Manut Perintah Partai

DPP Golkar sudah memberikan perintah kepada semua kader terkait Pemilu 2024. Semua kader, terkhusus kepala daerah di seluruh Indonesia harus fokus menghadapi Pileg, sementara Pilgub urusan belakang.

Selain Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi juga manut arahan partai. Padahal masa jabatan yang sudah memasuki dua periode, digadang-gadang menjadi batu loncatan untuk menjadi calon gubernur.

"Contohnya saya, Wali Kota Parepare, Bupati Selayar, Bupati Jeneponto, Bupati Lutra, Bupati Soppeng. Itu semua didorong bertarung di Pileg," ucap Andi Fahsar saat ditemui di perayaan HUT PGRI Bone, di Stadion Lapatau, Minggu (4/12/2022).

Ketua DPD II Golkar Bone ini pun enggan berspekulasi terkait keinginannya untuk maju di Pilgub 2024. Arahan partai hanya meminta fokus pada Pileg.

"Yang pasti semua harus ma'caleg (mendaftar Caleg) dulu," jelasnya.

Namun peluang untuk bertarung menjadi calon gubernur disebut masih terbuka. Apalagi menurut Fahsar, Pileg dan Pilgub digelar tidak bersamaan.

"Sebenarnya untuk Pilgub itu lain mekanismenya. Apalagi kan masih ada jeda dari (Pileg) bulan Februari ke November (untuk Pilgub)," tandasnya.

Halaman 2 dari 3
(sar/hsr)

Hide Ads