Kapan Imlek 2023? Ini Tanggal, Hari Cuti Bersama, serta Legendanya

Kapan Imlek 2023? Ini Tanggal, Hari Cuti Bersama, serta Legendanya

Agus Umar Dani - detikSulsel
Rabu, 18 Jan 2023 21:10 WIB
Ilustrasi Tahun Baru Cina atau Imlek.
Ilustrasi (Foto: Istimewa/ Unsplash.com)
Makassar -

Kapan Imlek 2023 kerap menjadi pertanyaan, khususnya bagi umat Tionghoa yang akan memperingati hari raya Tersebut. Penentuan Imlek perlu diketahui karena didasarkan pada perhitungan kalender China atau kalender lunar yang berbeda dengan perhitungan kalender Masehi.

Imlek sendiri merupakan Hari Raya peringatan tahun baru bagi masyarakat Tionghoa. Berbeda dengan kalender Masehi, Kalender Lunar yang menjadi dasar penentuan Imlek didasarkan pada siklus bulan hingga penetapannya selalu berbeda dari tahun ke tahun dalam penanggalan Masehi.

Dalam kalender Lunar, setiap tahunnya akan diwakili oleh salah satu dari 12 hewan, yaitu anjing, babi/babi hutan, tikus, lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, dan ayam jago. Dalam penanggalan China, tahun 2023 ini merupakan tahun Kelinci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, kapan perayaan Imlek tahun 2023 dan hari cuti bersama?

Untuk mengetahuinya, berikut ini penjelasan mengenai tanggal Imlek, hari cuti bersama, serta sejarah singkatnya yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber:

ADVERTISEMENT

Kapan Imlek 2023?

Mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 3 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, Hari Raya Imlek ditetapkan pada Minggu, 22 Januari 2023 kalender Masehi.

Dikutip dari China Highlights, penetapan Tahun Baru Imlek ini selalu berubah setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan kalender Lunar yang menjadi dasar penetapan Imlek didasarkan pada siklus bulan dan matahari.

Secara umum, kalender China 21-51 hari di belakang kalender Gregorian atau kalender masehi yang saat ini digunakan secara internasional.

Meskipun tanggal Tahun Baru Imlek ini selalu berubah setiap tahun, penetapannya selalu berada di antara tanggal 21 Januari hingga 20 Februari.

Hari Libur dan Cuti Bersama Imlek

Hari libur dan cuti bersama Imlek juga ditetapkan dalam SKB 3 Menteri Nomor 3 tentang hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Dalam SKB tersebut ditetapkan bahwa pada tahun 2023 ini, hari libur Tahun Baru Imlek hanya dua hari. Hari libur tersebut mencakup libur nasional dan cuti bersama Imlek.

Berikut ini rinciannya:

  • Hari Libur Nasional Imlek: Minggu, 22 Januari 2023
  • Cuti Bersama Imlek 2023: Senin, 23 Januari 2023

Legenda Imlek

Festival tradisional Tiongkok umumnya memiliki legenda yang dipercaya secara turun temurun, termasuk legenda Imlek. Dilansir dari China Highlights salah satu legenda yang paling populer terkait Imlek adalah tentang binatang mitos Nian (/nyen/).

Hari Tahun Baru Cina disebut Guo Nian (过年) yang dalam bahasa Cina dapat berarti 'merayakan tahun (baru)' atau 'mengatasi Nian'. Karakter 年 (Nián) bisa dimaknai sebagai 'tahun' atau 'monster Nian'.

Dalam legenda tersebut dikisahkan bahwa dahulu kala ada monster bernama Nian (年, atau Nianshou 年兽) yang memiliki kepala panjang dan tanduk tajam. Konon, monster itu tinggal jauh di dalam laut sepanjang tahun dan hanya muncul setiap malam tahun baru untuk memakan orang dan ternak di desa terdekat.

Kemunculan monster tersebut di malam tahun baru membuat orang-orang harus mengungsi ke pegunungan terpencil untuk menghindari celaka dari monster tersebut. Hal itu membuat para pendudukan hidup dalam ketakutan.

Sampai suatu hari, seorang lelaki tua dengan rambut putih dan kulit kemerahan datang mengunjungi desa tersebut. Tidak seperti penduduk lainnya yang memilih bersembunyi, lelaki tua tersebut justru menolak untuk bersembunyi.

Rupanya lelaki tua itu berhasil menakuti monster. Dia menakuti monster dengan cara menempelkan kertas merah di pintu, membakar bambu untuk membuat suara retakan yang keras (pendahulu petasan), menyalakan lilin di rumah-rumah, dan mengenakan pakaian merah.

Saat para penduduk desa kembali, mereka pun sangat terkejut mengetahui desa tersebut belum dihancurkan oleh monster.

Sejak saat itu, setiap Malam Tahun Baru, orang-orang di desa melakukan apa yang diperintahkan lelaki tua itu. Monster Nian pun tidak pernah muncul lagi dan mengganggu penduduk.

Tradisi inilah yang kemudian berlanjut hingga saat ini. Tradisi tersebut menjadi cara penting bagi masyarakat Tionghoa untuk merayakan Tahun Baru Imlek.




(urw/alk)

Hide Ads