8 Tradisi Tahun Baru Imlek yang Populer di Indonesia

8 Tradisi Tahun Baru Imlek yang Populer di Indonesia

Nur Ainun - detikSulsel
Senin, 16 Jan 2023 23:10 WIB
Grebeg Sudiro menjadi rangkaian perayaan Imlek di Solo, Jawa tengah. Festival ini kembali digelar setelah vakum 2 tahun akibat pandemi. Yuk lihat keseruannya.
Ilustrasi perayaan Imlek. Foto: Getty Images/Robertus Pudyanto
Makassar -

Sejumlah tradisi tahun baru Imlek 2023 juga dilakukan di Indonesia. Paling nampak ada dekorasi serba merah yang menghiasi sejumlah tempat-tempat umum menjelang perayaan Imlek.

Imlek merupakan momen pergantian tahun dalam kalender China atau kalender Lunar. Tahun Baru Imlek ini tidak hanya dirayakan di China, melainkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Ada sejumlah tradisi yang dilaksanakan dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Berikut ini 10 tradisi Imlek yang populer di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Dekorasi Berwarna Merah

Jelang Imlek, sejumlah pusat perbelanjaan tengah bersolek. Dekorasi dan ornamen yang khas semakin memanjakan pengunjung.Jelang Imlek, sejumlah pusat perbelanjaan tengah bersolek. Dekorasi dan ornamen yang khas semakin memanjakan pengunjung. Foto: Grandyos Zafna.

Tradisi pertama yang kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah menghias rumah atau tempat-tempat umum menggunakan dominasi warna merah. Biasanya, dekorasi ini disertai dengan benda-benda yang kental dengan etnis Tionghoa, seperti lampion dan koin China.

Warna merah dipercaya sebagai warna pembawa keberuntungan atau pembawa hoki bagi masyarakat Tionghoa. Selain itu, juga melambangkan kekuatan dan kesejahteraan.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan legenda asal usul Tahun Baru Imlek, warna merah konon dapat mengusir monster Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung.


2. Membersihkan Rumah

Sambut tahun baru Imlek 2572, warga etnis Tionghoa di kawasan Glodok, Jakarta Barat, melakukan ritual doa dan bersih-bersih rumah.Sambut tahun baru Imlek 2572, warga etnis Tionghoa di kawasan Glodok, Jakarta Barat, melakukan ritual doa dan bersih-bersih rumah. Foto: Rengga Sancaya

Tradisi Imlek selanjutnya adalah membersihkan rumah. Masyarakat Tinghoa percaya bahwa membersihkan rumah sebelum Imlek akan membuang segala keburukan yang menghalangi datangnya keberuntungan.

Kegiatan bersih-bersih ini biasa dilakukan satu hari menjelang Imlek. Selain itu, adapula hari tertentu yang justru dilarang untuk menjadi pantangan untuk membersihkan rumah.

Pada 3 hari pertama perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa tidak boleh menyapu rumah, karena dianggap akan menyapu keberuntungan yang masuk.

3. Bertukar Angpau

Apa makna angpau saat imlek? Angpau adalah hadiah uang yang dibungkus dalam amplop merah. Angpau termasuk dalam tradisi Imlek yang diperingati setiap tahun.Ilustrasi bertukar angpau. Foto: Getty Images/iStockphoto/yipengge

Tradisi Imlek yang cukup populer di Indonesia adalah angpau. Yakni amplop merah berisikan uang yang dibagikan kepada generasi yang lebih muda dan belum menikah.

Tahun Baru Imlek juga biasa disebut musim amplop merah. Angpau tidak hanya diberikan kepada generasi yang lebih muda tetapi juga kepada kakek-nenek manula.

Angpau atau amplo merah dalam bahasa China disebut ya sui qian (压岁钱 /yaa sway chyen/), yang artinya 'menekan Sui [setan]'. Mereka yang menerima amplop merah berharap tahun yang aman dan damai.

4. Menyalakan Kembang Api

Pesta Kembang Api di Berbagai NegaraIlustrasi Pesta Kembang Api. Foto: Getty Images

Tradisi yang selalu ada di setiap perayaan tahun baru, baik Masehi maupun Imlek adalah menyalakan kembang api. Namun biasanya petasan untuk tahun baru Imlek dibuat dari gulungan kertas berwarna merah.

Masyarakat Tinghoa menyalakan kembang api dan petasan sebagai salah cara untuk menakut-nakuti kejahatan dan menyambut datangnya tahun baru.

Suara letusan kembang api yang keras dipercaya dapat menakut-nakuti roh jahat dan juga binatang jahat bernama Nian. Selain itu suara letusan tersebut juga digunakan untuk menarik perhatian Guan Yu, seorang jenderal China yang sangat dihormati dan disembah sebagai dewa Tao.

5. Pertunjukan Barongsai

Barongsai adalah tarian tradisional Cina yang menggunakan sarung menyerupai singa. Barongsai dipertunjukkan pada Hari Raya Imlek dan menjadi tradisi tahunan.Pertunjukkan barongsai Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA

Pertunjukan barongsai salah satu tradisi yang dinanti saat perayaan Tahun Baru Imlek. Tradisi barongsai juga menjadi ikon dari perayaan Imlek.

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa tarian barongsai dapat membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang.

Pertunjukan ini biasanya dilakukan oleh dua orang akrobat yang mengenakan kostum naga. Satu orang akan mengisi bagian kepala dan satu lagi tubuh singa bagian belakang.

6. Membaca Ramalan Shio

Chinese lunar zodiac, happy chinese new year, gold chinese lunar symbols on wooden backgroundIlustrasi lamaran shio Foto: Getty Images/iStockphoto/Lukas Kurka

Shio merupakan simbol binatang dalam astrologi Tionghoa. Shio memiliki dua belas hewan yang mewakili tahun, bulan, dan jam tertentu.

Setiap shio memiliki karakter dan elemennya masing-masing. Prediksi kehidupan shio memberi gambaran tentang percintaan, karier, kesehatan, dan keuangan di tahun berjalan.

Prediksi atau ramalan shio kerap dijadikan sebagai acuan oleh masyarakat Tionghoa dalam menjalani kehidupan di tahun tersebut.

7. Kumpul Bersama Keluarga

Ilustrasi Perayaan Imlek di KafeIlustrasi umpul bersama keluarga saat perayaan Imlek. Foto: Sun Paper Source

Kumpul bersama keluarga menjadi tradisi masyarakat Indonesia dalam merayakan hari-hari besar. Tidak terkecuali Tahun Baru Imlek.

Dimulai dari makan bersama di malam Imlek, dilanjutkan dengan sembahyang di klenteng masih menjadi tradisi hingga kini.

8. Ibadah di Kuil

Ibadah Imlek di Vihara Sri Kukus Redjo Gunung Kalong, Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (5/2/2019).Ibadah Imlek. Foto: Aji Kusuma Admaja/detikcom

Ibadah di kuil menjadi tradisi Imlek yang menjadi kewajiban setiap tahunnya. Biasanya, ini akan dilakukan di hari ketiga saat tahun baru China.

Selain untuk beribadah, kegiatan ini juga untuk menyaksikan aneka tarian budaya. Seperti barongsai ataupun tarian naga lain yang cukup meriah.

Nah, itulah sejumlah tradisi Imlek yang populer di Indonesia. Menarik dan seru bukan?




(alk/asm)

Hide Ads