Karyawan PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah kembali bekerja. Namun TNI-Polri yang berjaga memperketat pengamanan hingga yang diperbolehkan masuk hanya yang memiliki Id Card.
"Di depan pintu gerbang petugas sekuriti dengan diawasi petugas TNI-Polri melakukan pemeriksaan id card karyawan yang mulai masuk kerja," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto dalam keterangannya, Selasa (17/1/2023).
Didik mengatakan situasi di kawasan PT GNI saat ini sudah relatif kondusif setelah bentrokan maut antara TKA dan TKI yang berujung 2 orang tewas. Ratusan karyawan sudah mulai bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PT GNI di Morowali Utara situasinya relatif kondusif, perusahaan hari ini mulai operasional. Sesuai laporan yang saya terima pagi tadi, ratusan karyawan sudah memulai berdatangan," ungkapnya.
Kendati sudah relatif kondusif, Didik memastikan aparat TNI-Polri masih tetap bersiaga memberikan pengawalan. Baik itu untuk para pekerja hingga keberlangsungan operasional perusahaan.
"Kemudian terkait masalah-masalah industrial yang bisa diselesaikan secara aturan undang-undang hendaknya dilakukan sesuai tahapannya. TNI-Polri akan mengawal proses tersebut sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik," pungkasnya.
Polisi Sebut TKI dan TKA PT GNI Sudah Berdamai
Polda Sulteng menyebutkan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA) yang bentrok di PT GNI, Morowali Utara (Morut), telah berdamai. Disebutkan bahwa keduanya pun telah berbaur dan mulai bekerja.
"Kedua belah pihak sudah membaur secara harmonis melaksanakan aktivitas sesuai bidang pekerjaan masing-masing," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto, dilansir detikNews dari Antara, Selasa (17/1).
Menurut Didik, saat hari pertama PT GNI kerja pascabentrokan, karyawan yang bekerja sebanyak 2.963 karyawan. Terdiri atas 350 TKA dan 2.613 TKI.
Anggota TNI dan Polri juga disiagakan di lokasi. Sebanyak 709 personel TNI/Polri disiagakan untuk menjaga keamanan dan keselamatan karyawan.
"Petugas ditempatkan di sejumlah titik, di antaranya pintu masuk perusahaan, beberapa pos, mess karyawan TKA dan kantor PT GNI, serta beberapa pos yang dibangun dalam kawasan perusahaan," ujar Didik.
Simak Video: Penjelasan Kapolri soal Ajakan Mogok Kerja Pemicu Bentrok di PT GNI