Stratolaunch Roc, pesawat terbesar sejagat dengan bobot 226,7 ton kembali menunjukkan aksinya. Dalam uji coba penerbangan yang dilakukan baru-baru ini, pesawat tersebut berhasil memecahkan rekor penerbangan sebelumnya.
Dilansir dari detikInet, Selasa (17/1/2023) pesawat yang dirancang oleh mendiang pendiri Microsoft Paul Allen itu berhasil menyelesaikan uji terbang pada Jumat (13/1) waktu Amerika Serikat (AS).
Uji coba pesawat tersebut dilakukan di atas wilayah gurun Mojave California, AS. Dalam uji coba itu, Stratolaunch Roc mampu mengangkasa selama enam jam di atas ketinggian 22.500 kaki atau 6.860 meter, ini menjadi rekor terbang terlama dibandingkan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, uji coba kali ini merupakan uji terbang ke-9, serta yang kedua di mana pesawat terbesar sejagat tersebut mengangkut kendaraan hipersonik Talon-A.
"Tim kami yang luar biasa terus membuat kemajuan dalam jadwal pengujian kami, dan melalui kerja keras mereka kami semakin dekat dengan pemisahan yang aman dan uji terbang hipersonik pertama kami," ujar CEO dan Presiden Stratolaunch, Zachary Krevor dikutip dari Space, Senin (16/1/2023).
Keberhasilan dari uji coba terbang Stratolaunch Roc kali ini dapat memberikan data bagi perusahaan dalam mengurangi risiko serta membantu proses pelepasan kendaraan hipersonik Talon-A berjalan lancar di tes berikutnya.
Selanjutnya, perusahaan dijadwalkan melakukan tes "captive carry" terhadap Stratolaunch Roc. Tes ini dilakukan untuk meletakkan dasar untuk tes jatuh Talon-A.
"Kami sangat bersemangat untuk apa yang akan terjadi tahun ini, karena kami menghadirkan layanan uji penerbangan hipersonik secara online untuk pelanggan kami dan nasional," ucapnya.
Ukuran Pesawat Terbesar Sejagat Stratolaunch Roc
Stratolaunch Roc mendapat julukan sebagai pesawat terbesar karena beratnya mencapai 226,7 ton dengan rentang sayap 117 meter. Pesawat raksasa ini juga disebut memiliki enam mesin jet dan dilengkapi dengan 28 roda.
Jika dibandingkan dengan Antonov An-225 Mriya yang baru dihancurkan oleh Rusia yang melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022, Stratolaunch Roc ini jauh lebih besar karena memiliki dua badan dengan menggabungkan dua jet jumbo Boeing 747.
Paul Allen, perancang pesawat terbesar sejagat ini mulanya Stratolaunch pada 2011 dengan tujuan meluncurkan roket ke luar angkasa yang dilakukan dari udara. Konsep yang sama saat ini tengah dikerjakan Virgin Orbit dengan roket LauncherOne dan Northrop Grumman dengan Pegasusnya.
Kemudian, Allen meninggal pada 2018. Perusahaan itu pun dibeli oleh Cerberus Capital Management kemudian dialihkan menjadi peluncuran kendaraan hipersonik.
(urw/asm)