Ada yang beranggapan kalau menelan permen karet itu berbahaya bagi pencernaan. Apakah anggapan tersebut benar?
Melansir dari detikEdu, Selasa (17/1/2027), Dokter Gastroenterologi di Mayo Clinic Amerika Serikat, Elizabeth Rajan, MD, menjelaskan, secara umum permen karet tidaklah berbahaya bagi tubuh.
"Meskipun permen karet didesain untuk dikunyah dan tidak ditelan, umumnya tidak berbahaya jika tertelan. Jika Anda menelan permen karet, memang benar tubuh Anda tidak bisa mencernanya. Tapi permen karet tidak tinggal di perut Anda. Ini bergerak relatif utuh melalui sistem pencernaan Anda dan diekskresikan dalam kotoran Anda," terangnya dikutip dari laman resmi Mayo Clinic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Dr Rajan mengatakan pada kondisi tertentu, permen karet ini dapat berbahaya jika ditelan. Seperti permen karet yang tertelan dalam jumlah besar dikombinasikan dengan sembelit bisa menyumbat usus pada anak-anak.
"Karena alasan inilah sering menelan permen karet harus dicegah, terutama pada anak-anak," imbuhnya.
Bagaimana Jika Permen Karet Terlanjur Ditelan?
Dijelaskan dalam situs Healthline, permen karet tidak berbahaya jika sudah terlanjur tertelan, jadi hal itu menurutnya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika terlanjur menelan permen karet dalam jumlah besar atau jika menelan permen karet dengan makanan lain yang tidak dapat dicerna, hal itu dapat menyebabkan penyumbatan saluran pencernaan.
Adapun gejala ketika terjadi penyumbatan, antara lain sakit perut dan sembelit, dan terkadang disertai muntah. Namun jika terjadi penyumbatan usus, maka segera periksa ke dokter.
Kendati demikian, biasanya sepotong permen karet yang tertelan akan diproses selama 40 jam melewati sistem pencernaan lalu keluar bersama kotoran. Sama seperti makanan lain yang biasa dimakan.
Apa Saja Bahan dari Permen Karet?
Siapa yang tidak kenal permen karet? Permen karet sudah ada sejak sebelum Perang Dunia II.
Pada saat itu, permen karet dibuat dengan chicle atau getah dari pohon sawo yang ada di Amerika Tengah. Kemudian bahan itu ditambah dengan perasa.
Namun saat ini, mayoritas permen karet terbuat dari bahan kombinasi dari polimer, plasticizer, dan resin. Kemudian biasanya dicampur dengan pelembut makanan, pengawet, pemanis, pewarna, serta perasa.
Pada umumnya, bahan-bahan tersebut tidak dapat dicerna oleh tubuh. Jadi saat permen karet itu dikunyah, akan terjadi proses di mana enzim dalam air liur memecah karbohidrat dan minyak yang terkandung di dalamnya.
Namun proses itu tidak bisa berjalan lancar karena kandungan karet pada permen karet tersebut kebal terhadap enzim. Sehingga permen karet tidak ada terpecah, bahkan asam lambung pun tidak bisa memecah dan mencerna karet ini.
Maka dari itu, meski tidak berbahaya, para ahli menyarankan untuk tidak menelan permen karet terutama dalam jumlah yang besar.
(edr/urw)