Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan aktivitas di smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali berjalan normal mulai besok. Pengamanan di PT GNI akan diperkuat oleh 2 satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Nusantara.
"Berdasarkan informasi terakhir, bahwa smelter PT GNI akan memulai kegiatan operasionalnya kembali besok (17/1/2023) pagi," kata Sigit dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, seperti dilansir dari detikNews, Senin (16/1) sore.
Sigit mengungkapkan saat ini ada lebih dari 500 personel TNI-Polri yang berjaga di lokasi PT GNI untuk memastikan situasi kondusif. Selain itu akan dikirim dua satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Nusantara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini personel pengamanan, baik dari TNI dan Polri, sampai dengan saat ini telah diturunkan kurang lebih 548 orang dan akan kita tambah lagi dengan 2 SSK Brimob dari pusat," terang Sigit.
Sigit meminta masyarakat dan karyawan PT GNI tidak termakan isu-isu terkait bentrokan yang sebelumnya terjadi. Apalagi isu tersebut belum jelas kebenarannya.
"Tentunya ini saya imbau kepada seluruh masyarakat, seluruh karyawan untuk tidak usah terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu jelas kebenarannya," ucap Sigit.
Sebelumnya Sigit menyebutkan ada 71 orang yang diamankan polisi buntut bentrokan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA) di PT GNI di Morowali Utara.
"Beberapa pelaku perusakan saat ini sudah diamankan, kurang lebih ada 71 orang yang diamankan. 17 orang saat ini ditetapkan sebagai tersangka," terangnya.
Bentrokan terjadi antara karyawan TKA dan TKI di PT GNI pada Sabtu (15/1/). Akibatnya, dua orang pekerja yang masing-masing 1 TKI dan 1 TKA tewas. Sembilan orang lainnyaluka-luka.
(hsr/ata)