Dinas Pendidikan (Disdik) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) melarang siswa membawa latto-latto ke sekolah. Larangan ini dilatarbelakangi dua alasan.
Aturan larangan membawa latto-latto ke sekolah telah dikeluarkan Disdik Kapuas Hulu sejak Senin (9/1). Salah satu alasannya adalah dikhawatirkan mengganggu proses belajar mengajar.
"Ya di samping suaranya sangat mengganggu kalau dibawa sekolah, dikhawatirkan akan mengganggu juga proses belajar," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, saat dihubungi detikcom, Rabu (11/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petrus mengatakan fenomena permainan latto-latto tersebut membuat guru maupun orang tua sangat resah.
"Pertimbangan lain yang kami dapat laporan dari guru dan orang tua, permainan ini sangat meresahkan, tapi sifatnya kami hanya imbauan yang kita lakukan," terangnya.
Pertimbangan kedua, yakni adanya korban jiwa akibat permainan latto-latto di Kubu Raya. Ia khawatir permainan tersebut membahayakan keselamatan siswa.
"Informasi beberapa tempat lain ada kejadian yang mengakibatkan pecahnya permainan tersebut larinya ke mata, jadi khawatirnya membahayakan siswa," ungkapnya.
Petrus mengatakan, larangan ini juga telah mendapat persetujuan dari DPRD terkait.
"Kita juga mendapatkan dukungan di DPRD, dan stakeholder terkait atas himbauan yang kita keluarkan," kata Petrus
Meski demikian, mengenai sanksi bagi siswa yang tetap nekat membawa latto-latto, Dinas Pendidikan menyerahkannya kepada sekolah.
"Saya pikir kewenangan sekolah untuk menerapkan itu, kita hanya mengimbau para orang tua tidak membawa benda tersebut ke sekolah," pungkasnya.
Bocah di Kalbar Terkena Pecahan Bola Latto-latto di Bagian Mata
Sebelumnya diberitakan seorang bocah berinisial AN (8) di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) terkena serpihan pecahan bola latto-latto hingga membuat matanya luka dan harus dioperasi. Belakangan insiden yang dialami AN viral di media sosial.
"Ada perlukaan di bola matanya. Sehingga harus dioperasi dan dijahit tiga jahitan," kata Kadis Kesehatan Kubu Raya Marijan saat dihubungi detikcom, Senin (9/1).
Saat ini kondisi AN telah dinyatakan berangsur-angsur membaik setelah menjalani operasi. Namun, sejauh ini penglihatan mata sebelah kanannya masih terganggu akibat insiden tersebut.
(alk/urw)