Oknum pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial AY diduga meminta jatah ke sejumlah sekolah yang menerima bantuan dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2022. Menyikapi isu tersebut, DPRD Bone melayangkan surat panggilan ke Disdik Bone.
"Kami sudah melayangkan surat panggilan kepada Dinas Pendidikan. Kita akan konfrontasi dengan pihak SMP," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone Andi Muh Salam kepada detikSulsel, Rabu (11/1/2023).
AY diduga mendatangi sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bone yang mendapat bantuan DAK dengan meminta uang senilai Rp 10 juta hingga Rp 50 juta. Permintaan uang tersebut dilakukan setelah bantuan DAK dirampungkan penggunaanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lilo sapaan akrab Andi Muh Salam menegaskan pihaknya akan membuat isu ini terang benderang. Termasuk mengungkap orang-orang yang terlibat bersama AY.
"Kita akan perjelas ini masalah. Oknum Disdik itu akan kami panggil, dan katanya dia minta uang untuk apa, mau diberikan ke siapa, tentu kita harus perjelas semua," jelasnya.
"Saya juga minta data penerima DAK 2022 mulai besaran anggaran dan berapa lokusnya. Insya Allah semuanya akan jelas," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bone Andi Fajaruddin membantah adanya permintaan jatah tersebut. Dia menegaskan akan menghadiri panggilan DPRD untuk memberikan klarifikasi.
"Tidak ada itu. Nanti kami akan hadiri undangan rapat DPRD," singkatnya.
(hsr/asm)