.webp)
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,5 mengguncang Maluku Tenggara Barat, Maluku terasa kuat hingga ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Tercatat sebanyak 17 rumah warga dan 1 Puskesmas mengalami rusak berat.
Kepala BPBD Maluku, Ismail Usemahu mengatakan ada dua kabupaten yang terdampak yakni Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kebupaten Maluku Barat Daya. Laporan di Kepuluan Tanimbar tercatat 17 rumah dan 1 puskesmas rusak berat.
"Sementara untuk data yang kami dapat sampai saat ini misalnya di kabupaten Kepulauan Tanimbar di Kota Saumlaki itu ada 10 rumah rusak berat kemudian ada juga di Desa Romus, Kecamatan Wuarlabobar ada 7 rumah rusak berat kemudian ada puskesmas di Saumlaki," kata Ismail Usemahu di Kantor Gubernur Maluku kepada wartawan, Selasa (10/1/2023)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di Kabupaten Maluku Barat Daya, Ismail menjelaskan untuk saat ini belum ada laporan, pasalnya dinas terkait sedang turun di lapangan dan mengumpul data dan akan diumumkan setelah mendapat laporan.
"Untuk saat ini kita kordinasi tidak ada korban jiwa kalau luka-luka kiranya ada ya karena kita liat dari kerusakan rumah. Nanti kita lanjut berkoordinasi untuk data-data itu dan kita update sampai fix," paparnya.
Kendati demikian, Ismail menegaskan, para camat setempat telah mengimbau kepada warga untuk tetap siaga terkait adanya gempa susulan.
"Jadi masyarakat di desa-desa yang orang sampaikan rawan atau resiko tinggi akibat dampak gempa ini mengungsi ke area-area aman dulu nanti kalau kita dapat informasi misalnya sudah kondisi aman otomatis mereka kan kembali tapi dari camat sudah instruksikan kepala desa dan masyarakat untuk harus tetap siap siaga," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,5 di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku membuat sejumlah rumah rusak. Sejumlah warga yang terdampak gempa Maluku dilaporkan sudah mengungsi.
"Ada sejumlah rumah permanen yang rusak. Itu di Desa Letmasa, Kecamatan Dawlor, Kabupaten Maluku Barat Daya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Barat Daya James R Likko kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).
James mengatakan warga di Desa Letmasa sempat panik saat gempa terjadi. Dia menyebut sejumlah warga yang rumahnya rusak kini mengungsi untuk sementara waktu.
"Untuk sementara mereka ada di rumah warga yang lain," ujarnya.
(ata/asm)
