Atasi Konflik Pelauw-Kariu, PJ Bupati Maluku Tengah Diapresiasi

Atasi Konflik Pelauw-Kariu, PJ Bupati Maluku Tengah Diapresiasi

Sukma Nur Fitriana - detikSulsel
Senin, 09 Jan 2023 16:59 WIB
Pj Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasebessy
Foto: Pemkab Maluku Tengah
Jakarta -

Upaya Pj Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasebessy dalam menyelesaikan konflik antara warga Pelauw dan Kariu diapresiasi. Muhamat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan berbagai pendekatan dan melibatkan semua stakeholder, yaitu pemerintah pusat, TNI-POLRI, tokoh agama dan elemen masyarakat.

Diketehui, pada tanggal 19 Desember 2022 lalu, Muhamat telah memproses pemulangan dan menangani warga Kariu dari Negeri Aboru yang sebelumnya mengungsi karena terdapat konflik antara Desa Hulaliu dan Aboru yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini, pemulangan warga Kariu pun masih dilakukan secara bertahap dan pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan dasarnya. Termasuk kebutuhan pada Natal yang dilakukan di Gereja Eben-Haezer Jemaat GPM Maluku Kariu yang saat itu dihadiri oleh Gubernur Maluku, Danrem 1504, dan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 100 tenda keluarga, pelayanan kesehatan, pemenuhan kebutuhan air bersih, penerangan jalan dan pemasang listrik di rumah warga juga masih terus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku. Pemenuhan kebutuhan oleh Pemkab Maluku yang juga dibantu oleh TNI dan POLRI ini pun turut mendapatkan respon positif dari berbagai pihak.

"Proses penanganan masalah kemanusiaan Pelauw-Kariu sudah dilakukan secara baik, sejauh ini bupati membangun koordinasi lintas lembaga yang dilakukan dengan baik dan sistematik. Beliau selalu mengkoordinasikan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan pemulangan warga Kariu, maupun kepentingan pembangunan infrastruktur di Pelau Kariu, maupun policy-policy penganggaran selalu dikomunikasikan dengan DPRD," ungkap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tengah Herry M.C.Haurissa dalam keterangan tertulis, Senin (9/1/2023).

ADVERTISEMENT

"Beliau tanggap betul untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kemanusiaan dan itu dilakukan dengan ikhlas. Ketulusan dan keikhlasan beliau dalam menyelesaikan persoalan kemanusiaan perlu beri nilai tambah," sambungnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Majelis Pekerja Klasis Masohi (MPK), Pendeta Adiana Lohy. Ia mengapresiasi dan menyebutkan Muhamat konsisten dalam melayani masyarakat.

"MPK memberi apresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Maluku Tengah lewat kepemimpinan bpk Pejabat Bupati yang punya kepedulian terhadap masalah Kariu. Apa yang dilakukan oleh Bpk Bupati mencerminkan hati seorang pemimpin yang baik. Yang konsisten dengan panggilan pelayanan kepada Masyarakat. Kinerja yang dilakukan untuk kemanusiaan itu yang harus disyukuri karena Tuhan memberi Roh dan kebijaksanaan untuk semua yang dilakukan," ujar Pendeta Lohy.

Raja Negeri Aboru Marthen Sinay juga mengatakan bersama dengan warga Negeri Aboru berterima kasih dan menuturkan Muhamat adalah pemimpin yang tidak memandang status sosial dan agama dalam menyelesaikan masalah.

"Saya bersama seluruh warga masyarakat Negeri Aboru mendukung Pj Bupati Maluku Tengah untuk tugas Mulia ini. Terimakasih lewat kerja samanya dengan semua pihak dalam hal ini TNI-POLRI yang berperan penting dalam proses pemulihan kondisi Kamtibmas di Kecamatan Pulau Haruku, begitu juga topangan Doa dari Sinode GPM dan Klasis GPM bersama dengan semua Gereja yang turut terlibat mendoakan tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Maluku terkhusus bagi Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah yang berperan penting dalam wilayahnya," ujar Marthen.

"Kami segenap masyarakat Negeri Aboru menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kehidupan yang saling berbagi antar anak-anak Maluku tanpa memandang status sosial dan Agama sebab kami dilahirkan bersaudara," imbuhnya.

Tak hanya itu, kinerja kepemimpinan Muhamat juga diapresiasi oleh tokoh agama, politik, komunitas lintas agama, dan ketua komunitas daerah lainnya yang menilai Muhamat adalah sosok pemimpin yang tidak membeda-bedakan status sosial dan agama masyarakat. Muhamat dinilai sebagai pemimpin yang juga berani untuk mengambil keputusan dalam konflik yang terjadi.

Untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan Pelauw-Kariu, pemkab Maluku Tengah mengatakan dibutuhkan dukungan semua pihak. Karena itu, Muhamat meminta dukungan dari segala pihak agar mampu menghadirkan Kabupaten Maluku Tengah yang aman dan nyaman.




(ncm/ega)

Hide Ads