Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku kesulitan membangun jembatan di Desa Kariango, lokasi ibu hamil ditandu pakai sarung sejauh 7 kilometer. Salah satunya karena butuh anggaran besar untuk melakukan pembangunan.
"Kalau kita hitung anggaran yang dibutuhkan untuk jembatan yang bisa dilalui mobil itu butuh Rp 30 miliar. Sangat besar sekali," ungkap Kadis PUPR Pinrang Awaluddin Maramat kepada detikSulsel, Minggu (8/1/2023).
Awaluddin menjelaskan, jembatan yang ada saat ini memang hanya bisa dilalui orang dan motor, belum bisa untuk mobil. Dia mengaku hampir setiap tahun mengusulkan permintaan bantuan anggaran baik ke Pemprov Sulsel maupun Kementerian PUPR namun tak pernah dapat terealisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang solusinya jembatan yang bisa dilalui mobil di situ. Kami sudah sering ke provinsi bahkan pernah audiensi dengan Kementerian PUPR terkait kebutuhan untuk pembangunan jembatan di situ, tapi belum ada realisasi sampai sekarang," ujarnya.
Dia menyebut kondisi jalan di Desa Kariango telah dilakukan betonisasi, namun disesuaikan hanya bisa dilalui motor. Akses jalan untuk mobil baru bisa dibangun ketika jembatan baru sudah ada.
"Kalau jembatan yang bisa dilewati mobil sudah ada, baru bisa dilanjut buat akses jalan yang lebar yang bisa dilalui mobil. Jadi bertahap ini," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang mengaku butuh bantuan untuk membangun akses jembatan yang dapat dilalui mobil. Dengan kehadiran jembatan maka warga bisa lebih mudah untuk akses keluar masuk.
"Susah kalau kami mau kerjakan, itu anggaran besar. Kami butuh bantuan Pemkab hingga pusat kalau mau bangun akses di situ (jembatan yang bisa dilalui mobil)," kata Kepala Desa Kariango Muhammad Jafar, Minggu (8/1).
Jafar sekaligus menanggapi adanya ibu hamil bernama Asmia (33), warga Desa Kariango yang terpaksa ditandu sejauh 7 kilometer saat hendak melahirkan. Dia menyebut itu bukan kasus pertama.
"Sudah sering masyarakat pilih tandu dengan sarung. Jadi ditandu dengan mengambil jalan pintas untuk bisa sampai di Desa Bakaru, nanti dari Desa Bakaru dibawa dengan mobil ke Puskesmas Salimbongan," bebernya.
Simak Video 'Pilu Ibu Hamil dan Bayi di Pinrang Wafat Usai Ditandu 7 Km ke Puskesmas':