Sebanyak 287 orang terdampak banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih bertahan di tempat pengungsian. Mereka berasal dari warga di dua kecamatan yang rumahnya terendam banjir.
Data tersebut merupakan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar per tanggal 7 Januari 2023 pukul 20.00 Wita. BPBD juga melaporkan ada 76 kepala keluarga terdampak banjir.
"Jumlah penyintas korban banjir dari data malam jam 8, ada 287 jiwa terdiri dari 76 kepala keluarga tersebar di dua kecamatan dan enam titik pengungsian," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (8/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendra mengatakan, dua daerah yang terdampak banjir yakni Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Manggala. Dia menyebut masing-masing kecamatan terdapat tiga titik pengungsian.
"Titik ungsi itu di (Kecamatan) Biringkanaya tiga kemudian di (Kecamatan) Manggala tiga," urai Hendra.
Lebih lanjut, Hendra menjelaskan saat ini di titik pengungsian belum terbangun dapur umum. Namun pihaknya sementara berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait.
"Dalam waktu dekat BPBD berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum," jelasnya.
Menurutnya, dapur umum memang sudah saatnya dibangun. Pasalnya jumlah penyintas korban banjir saat ini telah melebihi 100 jiwa.
"Menurut dari Dinas Sosial itu penyintasnya mulai dari 100 orang sedangkan sekarang kan 287. Jadi itu (dapur umum) sudah bisa digelar," ucapnya.
Hendra menyebut pendirian dapur umum masih terkendala penganggaran tahun 2023. Namun pihaknya dan SKPD terkait tetap akan mengakomodir kebutuhan warga terdampak banjir.
"Kami sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial karena ini kaitan dengan penganggaran yang baru. Jadi kita selesaikan dulu dokumen-dokumen penganggaran terus kita segera siapkan dalam waktu ini," tegasnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sulsel. Hujan lebat yang disertai angin kencang diprediksi terjadi di sejumlah wilayah Sulsel pada tanggal 3 hingga 9 Januari 2023.
"Prakiraan tanggal 3-9 Januari 2023, hujan dengan intensitas lebat yang cenderung pada dini hari sampai pagi hari berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan," tulis BMKG dalam keterangannya, Selasa (3/1).
(sar/ata)