"Hari ini hanya trip pertama yang berangkat ke Kolaka. Untuk trip kedua tidak berangkat karena cuaca buruk," kata Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Bajoe Muhammad Danial kepada detikSulsel, Jumat (6/1/2023).
Danial mengatakan, penundaaan keberangkatan kapal ini mempertimbangkan imbauan BMKG. Cuaca di perairan dianggap tidak aman untuk berlayar.
Menurut BMKG, ketinggian gelombang air laut sudah mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 20 hingga 30 knot. Kapal rute Pelabuhan Bajoe-Kolaka, dan sebaliknya tidak diizinkan berlayar.
"Dari Kolaka tidak ada yang berangkat, ombaknya 2,5 meter dan anginnya kencang. Itu berlangsung di sekitaran Pulau Lambasina," sebutnya.
Danial menambahkan, aktivitas pelayaran di Pelabuhan Bajoe-Kolaka akan dilanjut setelah kondisi cuaca kondusif kembali. Berdasarkan edaran, BMKG memprediksi cuaca buruk sampai tanggal 9 Januari.
"Hingga waktu tidak ditentukan. Kalau kami lihat cuaca sudah bagus, aktivitas penyeberangan akan kami normalkan kembali. Kalau besok sudah bisa kita berangkat, tapi kalau BMKG bilang masih cuaca buruk kita tidak berangkatkan lagi," jelasnya.
(sar/asm)