.webp)
Anjungan Cempae di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat sorotan lantaran sampah berserakan di bibir pantai. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parepare pun akan memasang jaring pengaman mengantisipasi sampah di pesisir.
"Sudah ditindaklanjuti untuk dibersihkan sampahnya (di Anjungan Cempae)," ungkap Kadis DLH Parepare, Budi Rusdi kepada detikSulsel, Selasa (3/1/2023).
Budi menjelaskan sampah yang banyak berserakan tersebut merupakan sampah kiriman dari Ujung Lero, Kabupaten Pinrang. Sampah terbawa arus laut yang tinggi hingga sampai ke sekitar pantai Parepare termasuk Anjungan Cempae.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sampah kiriman dari Ujung Lero yang banyak sebenarnya. Sampah musiman," jelasnya.
Dia menegaskan, sampah yang bisa ditangani khusus sampah dari daratan. Salah satu solusi yang terpikirkan akan dipasang jaring sampah atau penahan sampah di daerah pesisir pantai.
"Kami akan koordinasikan dulu, jadi nanti semacam jaring sampah atau penahan agar sampah tidak ke laut. Kita harapkan begitu nanti," imbuh Budi.
Hanya saja, Budi tidak menjabarkan kapan jaring atau penahan sampah tersebut akan dipasang. Dia mengaku perlu membahas lebih detail rencana pemasangan jaring sampah atau penahan sampah tersebut.
"Itu tadi, kami koordinasi apa yang paling cocok dan bisa segera mungkin dipasang," jelasnya.
Budi mengakui sejumlah spot wisata andalan memang berada di daerah pesisir seperti Anjungan Cempae dan Masjid BJ Habibie. Sehingga perlu ada penanganan yang serius agar tidak mengganggu pemandangan dan wisatawan yang datang.
"Kita jadikan ini atensi masalah sampah di pesisir agar tidak mengganggu pengunjung misalnya di Anjungan Cempae itu," paparnya.
(sar/ata)
