.webp)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare melaporkan sebanyak 7 rumah rusak diterjang angin kencang. Satu unit mobil juga dikabarkan rusak tertimpa pohon tumbang di tengah cuaca ekstrem tersebut.
"Data sementara yang masuk akibat angin kencang, itu ada 7 atap rumah warga yang terbang dan satu pohon tumbang yang menimpa mobil warga," ungkap Koordinator TRC BPBD Parepare, Erick kepada detikSulsel, Selasa (3/1/2023).
Erick menjelaskan pohon tumbang yang dilaporkan terjadi di Jalan Bau Massepe, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bacukiki Barat. Pohon tumbang membuat satu mobil warga yang terparkir di pinggir jalan tertimpa pohon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pohon tumbang itu menimpa satu mobil warga. Itu mobil yang sedang parkir jadi tidak ada korban jiwa," jelasnya.
Selain pohon tumbang, angin kencang yang terjadi juga menyebabkan 7 rumah warga yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Parepare ikut terdampak. Atap rumah warga beterbangan diterjang angin kencang.
"Laporan sementara 7 rumah warga atapnya terangkat dan terbang di Kecamatan Ujung, Kecamatan Soreang dan Kecamatan Bacukiki Barat karena angin kencang. Tetapi alhamdulillah tidak ada korban," rincinya.
Pihaknya menjelaskan cuaca ekstrem memang sudah diprediksi BMKG akan terjadi 3 sampai 7 Januari. BPBD pun menyiagakan personel dan perlengkapan untuk melakukan pemantauan ke titik-titik yang diprediksi rawan bencana.
"Kita memang sudah siaga karena ada prediksi BMKG 3-7 Januari itu ada cuaca ekstrem. Titik yang kita pantau terutama di daerah pesisir," jelasnya.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar lebih waspada menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Dan secepatnya melaporkan jika ada bencana yang dialami.
"Kita imbau hati-hati berkendara, dan segera melapor jika mendapatkan bencana sehingga tim dapat segera membantu," paparnya.
(sar/sar)
