Ketua Aliran Bab Kesucian Gowa Tegaskan Laksanakan Salat: Saya Punya Masjid!

Ketua Aliran Bab Kesucian Gowa Tegaskan Laksanakan Salat: Saya Punya Masjid!

Agil Asrifalgi - detikSulsel
Selasa, 03 Jan 2023 14:47 WIB
Penampakan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, Gowa.
Penampakan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, Gowa. Foto: Agil Asrifalgi/detikSulsel
Gowa -

Ketua Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah yang menaungi aliran Bab Kesucian, Hari Minallah Aminnullah Ahmad alias Bang Hadi menegaskan pihaknya melaksanakan salat lima waktu. Dia juga menegaskan pihaknya bahkan memiliki masjid sehingga tudingan pihaknya tidak memperbolehkan salat lima waktu tidak berdasar.

"Buktinya saya membaguskan sembahyang karena saya punya masjid," kata Bang Hadi saat berbincang dengan detikSulsel di Gowa, Rabu (3/1/2023).

Bang Hadi kemudian menyinggung MUI Sulsel pada dasarnya tidak pernah melakukan klarifikasi ke pihaknya secara adil. Dia menuding MUI Sulsel pernah datang ke tempatnya, namun tidak mengaku sebagai MUI Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Datang ke sini tidak pakai identitas MUI. Saya punya buktinya. Mereka datangnya pakai baju tabligh jadi saya tidak layani. Saya buka di CCTV saya, dia tidak nampakkan identitasnya sebagai MUI," kata Bang Hadi.

Dia pun mengaku heran karena MUI Sulsel seharusnya datang secara terbuka sehingga pihaknya juga bisa melakukan hal serupa.

ADVERTISEMENT

"Dia jemaah tabligh yang bermarkas di samping pondok saya. Mana ada orang datang dari MUI pakaiannya begini. Dan dia juga tidak bilang dari MUI, dia datangnya begini, foto-foto pergi, keluar lah tulisan gambar pondok, ditulis sesat," cetusnya.

Dia menegaskan pernyataan MUI Sulsel yang menyebut pihaknya sesat adalah tuduhan yang tidak pernah diklarifikasi.

"Masa datang tidak klarifikasi, tidak bertanya, masuk tanpa izin memvonis kami ini sesat, bertanya tidak, mempelajari tidak, ikut tidak, kenal pun tidak," katanya.

detikSulsel mengonfirmasi secara terpisah terhadap MUI Sulsel terkait bantahan Bang Hadi. Namun sejauh ini belum ditanggapi lebih lanjut.

Sebelumnya diberitakan, MUI Sulsel mengaku mendapat laporan dari warga dan menyatakan bahwa aliran tersebut merupakan ajaran sesat.

"Terkait ajaran Bab Kesucian pada Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah aliran tersebut dianggap sesat," kata Sekretaris MUI Sulsel Muammar Bakry kepada detikSulsel, Senin (2/1).

Muammar mengatakan ajaran Bab Kesucian tersebut bertentangan dengan syariat Islam. Kendati demikian ia mengaku tidak tahu pasti kapan aliran Bab Kesucian ini masuk di Kabupaten Gowa.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads