Pj Walkot Jayapura Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Akibat Gempa M 4,9

Papua

Pj Walkot Jayapura Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Akibat Gempa M 4,9

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Senin, 02 Jan 2023 16:28 WIB
Pj Wali Kota Jayapura Fransk Pekey saat meninjau bangunan terdampak gempa.
Foto: Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey saat meninjau bangunan terdampak gempa. (Jonh Roy Purba/detikcom)
Jayapura -

Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura Frans Pekey memastikan tidak ada korban jiwa atas insiden gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9. Namun sejumlah bangunan dilaporkan rusak ringan.

"Secara keseluruhan kondisinya aman tak ada korban jiwa ataupun kerusakan berat. Hanya ada beberapa kerusakan ringan yang terjadi," ungkap Frans Pekey kepada wartawan, usai memantau gedung-gedung yang rusak akibat gempa, Senin (2/1/2023).

Frans mengungkapkan adapun gedung yang mengalami kerusakan yakni Mal Kota Jayapura. Gedung utama Mal Jayapura mengalami keretakan termasuk plafon studio film.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi pengelola studio XXI sudah kami minta untuk studio yang rusak harus ditutup dan diperbaiki, baru bisa digunakan. Begitu juga dengan manajemen mal sudah kami minta untuk dikaji terkait ketahanan gedung imbas bencana. Inikan mal tempat orang berkumpul, belanja dan berekreasi," tegasnya.

Plafon Hotel Swisbell juga mengalami kerusakan. Sementara di Rumah Sakit Provita, dinding di depan lift keramiknya runtuh.

ADVERTISEMENT

"Tadi kita juga tinjau Restoran B-one kacanya pecah atau runtuh. Di Hotel Sunny ada plafon dan dindingnya retak. Nah ini semua sudah kita minta untuk memperbaiki, agar aktivitas di tempat tersebut bisa berjalan baik," terang Frans.

Frans menegaskan agar masyarakat di Kota Jayapura untuk tetap waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gempa susulan terjadi apakah skala kecil maupun besar. Dia juga meminta agar warganya tidak termakan isu-isu hoaks.

"Terkait ada isu akan terjadi tsunami, saya perlu katakan informasi dari BMKG tidak ada tsunami di Jayapura dan sekitarnya. Gempa ini berada di kedalaman 10 kilometer di darat sehingga tidak ada potensi tsunami. Jadi masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi terhadap informasi atau isu-isu yang berkembang di masyarakat," katanya.

Frans menambahkan agar masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrim yang bisa terjadi dalam waktu ke depan. Menurutnya, Kota Jayapura akan memasuki musim hujan yang bisa memicu banjir dan longsor

"Saya juga minta kepada BMKG untuk terus mempublish informasi terkait tentang perubahan cuaca di Kota Jayapura atau Papua secara umum. Agar kita semua waspada terkait kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana," ujarnya.

Untuk diketahui, BMKG mencatat 68 kali gempa susulan pascagempa M 4,9 di kota Jayapura, Papua. Gempa bumi tersebut menimbulkan kerusakan di sejumlah tempat di kota Jayapura seperti hotel hingga rumah sakit.

"Sampai jam 15.00 WIT total gempa 68, terasa 6," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Senin (2/1).

BMKG mencatat gempa terbesar sebesar M 4,9, gempa terkecil terasa M 3,1, sedangkan gempa terkecil sebesar M 1,6.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads