.webp)
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengungkapkan resolusinya di tahun 2023. Danny mengatakan tahun ini pihaknya akan mendorong penerimaan pajak daerah melalui proyek investasi.
"Jadi resolusinya adalah sirkular ekonomi Makassar mulai dari belanja dan pendapatan berlangsung dengan baik dan tambah investasi, ada PSEL investasi kita Rp 2 triliun, ada Japparate Rp 5 triliun," kata Danny kepada detikSulsel, Senin (2/1/2023).
Menurutnya, sejumlah proyek investasi itu akan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD). Khususnya penerimaan lewat sektor pajak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau investasi masuk berarti pajak masuk ke kita kan. Pajak 10 persen masuk ke kita. Jadi pendapatan kota akan pasti meningkat. Resolusinya adalah terus dua kali tambah baik," sambungnya.
Untuk diketahui, Japparate merupakan proyek strategis yakni pembangunan jembatan layang yang rencananya dibangun mulai Benteng Rotterdam hingga Mal Pipo. Sementara itu, PSEL atau Pengelolaan Sampah Energi Listrik merupakan juga termasuk proyek strategis yang dicanangkan Pemkot Makassar.
Danny mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar tahun 2022 mencapai Rp 1,35 triliun dari target Rp 1,7 triliun. Dia mengaku target tersebut tidak tercapai karena kondisi ekonomi di Makassar belum sehat pasca COVID.
"Pendapatan harus lebih bagus karena kan sudah tembus, yang tertinggi pendapatan itu Rp 1,33 triliun di 2019 sebelum COVID. Sekarang kita Rp 1,35 triliun walaupun target kemarin Rp 1,7 triliun tapi secara toleransi karena kan (ekonomi) belum sehat," urainya.
Namun Danny mengatakan pihaknya telah mengevaluasi dan merencanakan secara matang terkait PAD Kota Makassar tahun 2023. Manajemen pengelolaan APBD juga akan dibenahi.
"Perbaiki manajemen agar penyerapan anggaran sesegera mungkin lebih baik dari kemarin," tegas Danny.
Penanganan Persoalan Banjir
Danny juga mengungkapkan rencana soal penanganan bencana banjir. Dia mengaku upaya ini terus dimaksimalkan.
"Jadi kita adalah bagaimana sistem penanganan. Persoalannya adalah bagaimana menangani banjir itu bukan memberhentikan banjir menangani banjir," tuturnya.
Menurutnya, Pemkot Makassar sudah cukup baik dalam hal kesiapsiagaan penanganan banjir. Hanya saja masih perlu sistem evakuasi dan pengungsian warga perlu ditingkatkan.
"Sistem penanganan sosial apa semua, sistem pengungsian sudah jalan semua. Kita perlu tempat evakuasi yang lebih memadai kan begitu. Jangan sampai tempat evakuasi orang jadi sakit di tempat pengungsian misalnya," tuturnya.
(sar/ata)
