8 Hari Berlalu, Banjir Setinggi Paha di Blok 10 Manggala Makassar Belum Surut

8 Hari Berlalu, Banjir Setinggi Paha di Blok 10 Manggala Makassar Belum Surut

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Sabtu, 31 Des 2022 19:21 WIB
Rumah warga di Kecamatan Manggala, Makassar sudah sepekan terendam banjir.
Foto: Dokumen Istimewa.
Makassar -

Banjir yang merendam wilayah Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum surut meski sudah delapan hari berlalu. Warga kini terpaksa melewati momen pergantian tahun dengan kondisi dilanda bencana.

Pantauan detikSulsel lokasi, Sabtu (31/12/2022) banjir masih merendam permukiman Blok 10 tepatnya di Jalan Kecaping, wilayah Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala. Ketinggian air di lokasi masih mencapai paha orang dewasa.

Kondisi ini membuat sebagian besar warga terpaksa masih bertahan di pengungsian, baik di rumah keluarga maupun di tempat pengungsian yang disiapkan Pemkot Makassar. Mereka belum bisa kembali ke rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak dari kejauhan, keadaan permukiman di Jalan Kecaping tersebut lengang.

"Di dalam (Blok 10, Jalan Kecaping) itu masih tinggi air, sampai sini (paha orang dewasa)" ujar Jamaluddin, salah satu warga Blok 10 kepada detikSulsel di lokasi.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, banjir di permukiman di Blok 10, Jalan Suling Raya, Jalan Biola Raya dan Jalan Terompet sudah surut. Menurut warga, banjir surut sejak 3 hari lalu.

"Sudah 3 hari surut," kata Jamaluddin.

Banjir surut juga terjadi di permukiman warga di wilayah Blok 8, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala.

Sebelumnya diberitakan, banjir di Makassar mengakibatkan 3.189 rumah terendam dan 1.652 warga mengungsi.

Data tersebut berdasarkan laporan yang diterima hingga pukul 14.00 Wita, Jumat (30/12/2022). Namun angka itu masih bisa bertambah.

"Namun kami lihat angkat tersebut masih bisa bertambah," tutur Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin kepada detikSulsel, Jumat (30/12).

Berdasarkan data BPBD, banjir yang merendam 3.189 rumah membuat 2.695 kepala keluarga dan 9.167 jiwa terdampak. Korban banjir Makassar tersebut tersebar di empat kecamatan dan 19 kelurahan Kota Makassar.

Hendra mengatakan, empat kecamatan terdampak banjir, yakni Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea dan Panakkukang. Ada 1.652 jiwa yang mengungsi di 28 titik pengungsian.

"Tempat pengungsian saat ini ada 28 di 2 kecamatan," tuturnya.

Namun warga yang mengungsi hanya dari dua kecamatan terdampak saja. Dua wilayah itu, yakni Manggala 1.171 orang mengungsi dan 481 warga lainnya mengungsi dari Kecamatan Biringkanaya.

"Kecamatan Tamalanrea dan Panakkukang belum ada titik ungsi. Karena masyarakatnya belum merasa perlu untuk dievakuasi atau debit airnya, tinggi airnya belum signifikan untuk mengungsi," papar Hendra.




(hmw/hsr)

Hide Ads