Pemprov Sulsel Lanjutkan Subsidi Penerbangan di Bandara Arung Palakka Bone

Pemprov Sulsel Lanjutkan Subsidi Penerbangan di Bandara Arung Palakka Bone

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Senin, 02 Jan 2023 11:32 WIB
Maskapai Susi Air di Bandara Arung Palakka, Bone, Sulsel.
Foto: Maskapai Susi Air berhenti beroperasi di Bandara Arung Palakka, Bone, Sulsel tahun 2023. (Agung Pramono/detikSulsel)
Makassar -

Pemprov Sulsel akan tetap melanjutkan subsidi penerbangan di Bandara Arung Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2023. Kelanjutan subsidi akan menunggu proses lelang terlebih dahulu.

"Dia (Bandara Arung Palakka) akan jalan lagi. Tunggu saja, tenang. Secepatnya (lelang)," kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat diwawancara detikSulsel di Hotel Claro Makassar, Senin (2/1/2023).

Sudirman menjelaskan, Bandara Arung Palakka tidaklah berhenti beroperasi. Hanya saja, ada proses administrasi yang harus dijalankan pascapergantian tahun dari 2022 ke 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Bandara Arung Palakka) bukan berhenti beroperasi, tetap beroperasi. Cuman kan dia harus menyesuaikan penganggaran tahun 2023. Dia kan tidak boleh melewati kontrak tahun," jelasnya.

Hanya saja, Sudirman tidak membeberkan berapa anggaran subsidi penerbangan yang disiapkannya tahun ini. Nilai pastinya ada di OPD terkait.

ADVERTISEMENT

"Nilainya tanya Bappeda," singkatnya.

Sebelumnya, maskapai PT ASI Pudjiastuti atau Susi Air tak lagi melayani penerbangan di Bandara Arung Palakka, Bone, Sulsel setelah 1 bulan beroperasi.

Kontrak Susi Air di Bandara Arung Palakka Bone dinyatakan habis pada (30/12) lalu. Sampai saat ini tidak ada lagi aktivitas penerbangan di Bandara Arung Palakka Bone.

Kepala Bandar Udara Arung Palakka Bone Semuel T Duma berharap agar proses lelang untuk maskapai bisa dipercepat. Tujuannya agar Bandara Arung Palakka bisa kembali melayani penerbangan.

"Harapannya proses lelang dipercepat oleh pemerintah Provinsi Sulsel supaya penerbangan berkesinambungan. Adapun ke depannya, jangka pendek setelah bandara optimal bisa dilirik oleh maskapai dengan penerbangan berjadwal," katanya Semuel kepada detikSulsel, Minggu (1/1).




(ata/sar)

Hide Ads