15 Ton Sampah Terbawa Banjir Besar Maros Penuhi Bibir Pantai Kuri Caddi

15 Ton Sampah Terbawa Banjir Besar Maros Penuhi Bibir Pantai Kuri Caddi

Agung Pramono - detikSulsel
Senin, 02 Jan 2023 07:30 WIB
Sampah di kawasan Pantai Kurri Caddi, Maros, Sulsel akibat banjir.
Foto: Sampah di kawasan Pantai Kurri Caddi, Maros, Sulsel akibat banjir. (Dok. Istimewa)
Maros -

Sebanyak 15 ton sampah yang terbawa banjir besar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) memenuhi bibir Pantai Kuri Caddi. Sampah tersebut berserakan hingga ke halaman rumah warga.

"Kira-kira 15 ton lah jumlahnya itu sampah," ucap Kepala Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia, Sapri kepada detikSulsel, Minggu (1/1/2023).

Sapri mengatakan, sampah itu juga memenuhi jalanan yang berada di Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu. Menurutnya, kiriman sampah sudah ada sejak 22 Desember 2022 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampah berserakan di sepanjang pesisi Pantai Kuri Caddi, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).Sampah berserakan di sepanjang pesisi Pantai Kuri Caddi, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Foto: Dok. Istimewa

Sepanjang bibir Pantai Kuri Caddi dipenuhi sampah yang didominasi sampah plastik. Sampah tersebut belum juga dibersihkan.

"Sejak cuaca ekstrem melanda Kabupaten Maros, pesisir pantai itu terus mendapatkan banyak sampah kiriman. Berserakan semua sampahnya," urai Sapri.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, warga setempat tidak hanya mendapat persoalan soal sampah kiriman dampak banjir saja. Masyarakat juga masih was-was akan pasang surut air laut.

"Masyarakat juga melakukan evakuasi diri akibat pasang surut air laut," sebutnya.

Sapri mengungkapkan, terjangan angin puting beliung pun masih mengintai. Setidaknya 6 rumah warga yang rusak akibat dihantam angin kencang pada Jumat (30/12) kemarin.

"Angin puting beliung yang terjadi kemarin itu rusak rumah warga. Cukup parah kerusakannya karena atapnya hilang dibawa angin," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maros Amiruddin menuturkan, pihaknya baru akan membentuk tim untuk mengatasi persoalan sampah kiriman banjir.

Pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Dia mengklaim sudah menyiagakan 16 truk untuk mengangkut sampah yang berserakan.

"Setelah sampah terkumpul baru tim dari DLH mengangkut dibawa ke TPA. Ada 16 truk sampah disediakan," imbuh Amiruddin.

9.000 KK Terdampak Banjir di Maros

Untuk diketahui, banjir sempat menerjang 14 kecamatan di Maros. Kondisi ini dilaporkan terjadi pada Sabtu (24/12/2022).

Banjir belum sepenuhnya surut lantaran cuaca ekstrem. Terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan masih ada 4 kecamatan yang terendam banjir dan 9.000 kepala keluarga (KK) terdampak.

"Kecamatan yang terdampak banjir rata-rata di daerah Maros Baru, Turikale, Bantimurung, dan Simbang. Untuk jumlah KK yang terdampak sudah 9.000," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Maros Fadli kepada detikSulsel, Senin (26/12).

Namun saat itu BPBD Maros belum merinci terkait total rumah warga yang terendam banjir. Alasannya pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan.

"Kalau untuk rumah rusak belum bisa dihitung, karena yang terendam belum tentu rusak. Nanti selesai semua baru bisa diketahui datanya," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Balita dan Lansia Tewas gegara Banjir

Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Maros, menyebabkan dua orang meninggal dunia. Satu balita berusia 2 tahun inisial CL dan seorang lansia inisial TS.

"Untuk yang meninggal sudah ada 2 orang. 1 orang di Kecamatan Camba, satunya di Bantimurung anak balita 2 tahun," ujar Kepala Pelaksana BPBD Maros, Fadli kepada detikSulsel, Senin (26/12).

Balita CL dilaporkan tewas di Kampung Gotonge Dusun Batunapara, Desa Baruga, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros pada Sabtu (24/12) sekitar pukul 07.30 Wita. Balita malang itu terjatuh ke sawah saat daerah tempat tinggalnya tergenang banjir.

Sementara TS ditemukan meninggal di Kelurahan Cempaniga, Kecamatan Camba, Maros pada Sabtu (24/12) sekitar pukul 07.30 Wita. Korban terjebak banjir di dalam rumahnya.

BPBD Maros masih berkoordinasi dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan organisasi relawan untuk menangani warga yang terdampak. Posko penanganan bencana juga disiagakan di Gedung Serbaguna, Maros.

Halaman 2 dari 2
(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads