Balita bernama Alif (5) korban longsor dan banjir di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan selamat tersangkut di pohon bambu. Ironisnya, ayah Alif ditemukan meninggal, 5 keluarganya yang lain masih hilang.
Longsor dan banjir di Maros tepatnya terjadi di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana pada Selasa (27/12). Keluarga Alif, yakni Emi (31), Dilla (6), Adel (12), Cecung (3), dan Rumang (80) dinyatakan hilang hingga saat ini. Sedangkan ayah Alif, Ilham (48) ditemukan meninggal dunia pada hari Rabu (28/12).
"Alif bocah 5 tahun selamat dari longsor dan banjir. Dia ditemukan tersangkut di pohon bambu," kata Camat Cenrana Ismail Madjid kepada detikSulsel, Jumat (30/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ismail mengatakan, longsor dan banjir membuat Alif terlempar dan terbawa arus banjir kurang lebih 200 meter dari rumahnya. Beruntungnya, Alif selamat karena tersangkut di pohon bambu.
"Yang pertama kali temukan Alif itu warga pada hari pertama terjadi longsor. Warga melihat Alif nyangkut di sela-sela pohon bambu dan berteriak meminta tolong," sebutnya.
Longsor Sempat Lumpuhkan Poros Maros-Bone
Longsor di Desa Rompegading tidak hanya membuat Alif dan keluarganya menjadi korban. Lebih dari itu, longsor juga membuat Jalan Poros Maros-Bone di daerah Camba, Kecamatan Cenrana sempat lumpuh sejak Selasa (27/12).
Material longsor sempat menutupi badan jalan di Poros Maros-Bone hingga arus lalu lintas sempat macet sepanjang 4 kilometer hingga malam hari.
"Panjang macet, sudah 4 kilometer kayaknya," kata salah seorang sopir, Emong kepada detikSulsel, Selasa (27/12).
![]() |
Emong mengatakan saat itu proses pembersihan material longsor sementara dilakukan. Dia menyebut alat berat langsung diterjunkan ke titik longsor.
"Masih pembukaan jalur, ada mi alat berat. Sejak jam 5 tadi saya terjebak macet, ada juga tiang listrik putus, makanya di sini mati lampu," imbuhnya.
Simak Selengkapnya di halaman berikutnya...
Arus Lalin Mulai Lancar Per Jumat, 30 Desember 2022
Namun pada Jumat (30/12), arus lalu lintas di Jalan Poros Maros-Bone sudah lancar. Namun polisi masih memberlakukan sistem buka tutup.
"Sampai saat ini masih aman terkendali. Namun, kita masih tetap melakukan buka tutup baik dari arah Maros menuju Bone, maupun dari Bone menuju Maros," kata Kasat Lantas Polres Maros, AKP Supriyanto kepada detikSulsel, Jumat (30/12).
Supriyanto mengatakan, pihaknya masih memberlakukan sistem buka tutup lantaran sebagian badan jalan ada yang masih terhalang oleh material longsor.
"Memang kita masih buka tutup, tapi tetap lancar. Sejak tadi malam sudah lancar mulai arus. Insyaallah aman terkendali," sebutnya.