Bandara Arung Palakka, Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak lagi melayani penerbangan komersial tahun 2023 ini. Hal ini setelah kontrak penerbangan subsidi maskapai Susi Air berakhir 30 Desember 2022.
"Pada prinsipnya operasional Bandara Arung Palakka tetap berjalan sesuai SOP, untuk operasional penerbangan menunggu subsidi selanjutnya dari Pemprov Sulsel yang sementara lagi berproses," ucap Humas Kantor UPBU Bandara Arung Palakka Bone Aidil kepada detikSulsel, Minggu (1/1/2023).
Aidil menuturkan, jauh sebelumnya Bandara Arung Palakka juga pernah melayani pesawat komersil pada 2016 silam. Hanya saja, saat itu sepi peminat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernah ada di tahun 2016 pesawat Susi Air yang type Cessna maksimal 12 penumpang. Rute Makassar-Bone-Kendari PP. Tapi sepi peminat, karena harga tiketnya pada waktu itu kurang terjangkau oleh masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bandar Udara Arung Palakka Bone, Semuel T Duma menjelaskan, kondisi landasan menjadi salah satu kendala tidak dilayaninya penerbangan komersial. Sebab panjang runway hanya sekitar 1.200 meter saja.
"Panjang landasan Bandara Bone belum bisa didarati pesawat ATR 72 full seat," kata Semuel T Duma kepada detikSulsel, Minggu (1/1).
Kendati demikian, aktivitas di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Arung Palakka Bone (Bandara Bone) tetap berjalan meskipun tidak ada penerbangan. Di dalam peta jabatan, di bawah TU ada Bendahara, Pengelola Kepegawaian, Pengelola Keuangan Pengelola BMN, Kehumasan dan Publikasi.
"Semua tetap beraktivitas sesuai uraian tugas layaknya kantor-kantor lain pada umumnya. Semuanya tetap beraktivitas memelihara dan menjaga aset negara di Bandara Bone," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Maskapai penerbangan PT ASI Pudjiastuti atau Susi Air tak lagi melayani penerbangan di Bandara Arung Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kontrak Susi Air habis pada 30 Desember 2022.
"Subsidi angkutan udara tahun 2022 Bone telah berakhir per 30 Desember 2022. Menurut yang kami ketahui terkait subsidi tersebut memang cuma sampai tanggal 30 Desember 2022 sesuai isi kontrak," kata Kepala Bandar Udara Arung Palakka Bone Semuel T Duma kepada detikSulsel, Sabtu (31/12/2022).
Samuel mengatakan untuk subsidi lanjutan akan ditinjau ulang, apakah tersedia atau tidak. Jika tersedia, kemungkinan penerbangan perdana di 2023 paling cepat pada Maret 2023.
"Tergantung waktu yang dibutuhkan untuk proses lelang, kontrak dan segala macamnya. Nanti kita lihat juga maskapai apa yang akan melayani," sebutnya.
(ata/sar)