.webp)
Bandara Arung Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipastikan tetap beroperasi meski maskapai perintis PT ASI Pudjiastitui atau Susi Air menyetop penerbangan. Pihak bandara menekankan aktivitas di bandara masih ada.
"Tentu bandara tetap beraktivitas karena bandara status open untuk didarati yang telah dipublikasikan oleh Airnav Cabang Makassar," Kepala Bandar Udara Arung Palakka Bone Samuel T Duma kepada detikSulsel, Minggu (1/1/2023).
Samuel melanjutkan, Bandara Arung Palakka juga sewaktu-waktu bisa melayani penerbangan yang transit. Hal ini jika ada dalam kondisi darurat tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kondisi tertentu atau bisa disebut darurat tentu dapat digunakan," tegasnya.
Menurutnya, bandara tersebut digunakan sesuai dengan kelas dan fungsinya oleh pilot atau maskapai penerbangan dapat melihat dalam Aeronautical Information Pulblication (AIP). Pihaknya akan tetap mempertimbangkan keamanannya.
"Intinya bandara tetap beroperasi. Termasuk operasional Avsec kegiatannya tetap seperti biasa melakukan patroli di sisi udara dan daerah keamanan lainnya di lingkup bandar udara," sebutnya.
Namun Samuel berharap agar proses lelang untuk maskapai bisa dipercepat. Tujuannya agar Bandara Arung Palakka bisa kembali melayani penerbangan.
"Harapannya proses lelang dipercepat oleh pemerintah Provinsi Sulsel supaya penerbangan berkesinambungan. Adapun ke depannya, jangka pendek setelah bandara optimal bisa dilirik oleh maskapai dengan penerbangan berjadwal," jelasnya.
Untuk diketahui, maskapai penerbangan PT ASI Pudjiastuti atau Susi Air tak lagi melayani penerbangan di Bandara Arung Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kontrak Susi Air hanya berlaku sejak 1-30 Desember 2022.
"Subsidi angkutan udara tahun 2022 Bone telah berakhir per 30 Desember 2022. Menurut yang kami ketahui terkait subsidi tersebut memang cuma sampai tanggal 30 Desember 2022 sesuai isi kontrak," kata Samuel saat dikonfirmasi, Sabtu (31/12/2022).
Sementara Kanit Avsec Bandara Arung Palakka Putri menambahkan, pihaknya siaga agar maskapai penerbangan bisa beroperasi di bandara tersebut. Patroli udara pun tetap dilakukan.
"Untuk operasional Avsec kegiatanya tetap seperti biasa. Kami standby dan melakukan patroli di sisi udara dan daerah keamanan lainnya di lingkup bandar udara," tegas Putri.
(sar/nvl)
