Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Poros Maros-Bone di Hutan Karaengta, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Maros sudah lancar usai sempat lumpuh total karena pohon tumbang. Namun polisi kini masih memberlakukan sistem buka tutup jalan.
"Untuk lokasi pohon tumbang yang terjadi sementara proses pembersihan. Tapi, kedua arah sudah bisa dilalui walaupun masih pakai sistem buka tutup," kata Kasat Lantas Polres Maros AKP Supriyanto kepada derikSulsel, Sabtu (31/12/2022).
Petugas BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat bahu membahu membersihkan pohon tumbang di Hutan Karaengta, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Maros. Aktivitas tersebut sempat membuat pengendara antre selama 5 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sore sampai malam itu macetnya. Sekitar 5 jam antrean panjang. Saat dilakukan evakuasi yang diprioritaskan juga mobil kecil," sebutnya.
Supriyanto menambahkan, jalan di kawasan Hutan Karaengta sangat sempit. Apalagi kadang dilewati truk.
"Hutan Karengta sempit jalanan makanya buka tutup, dan mobil yang lewat kadang mobil besar. Masih proses pembersihan pohon tumbang," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jalan Poros Maros-Bone di Maros kembali lumpuh total akibat pohon tumbang. Seorang pengendara motor dilaporkan tertimpa pohon tumbang tersebut.
Pohon tumbang itu terjadi di wilayah Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Maros pada Jumat (30/12) sekitar pukul 14.45 Wita.
"Betul, ada pohon tumbang. Ada 1 pengendara motor yang tertimpa," kata Camat Cenrana Ismail Madjid kepada detikSulsel, Jumat (30/12).
Ismail mengatakan akibat pohon tumbang itu Jalan Poros Maros-Bone kembali tertutup. Butuh alat untuk memotong pohon tersebut.
"Jalur Maros ke Bone tertutup lagi. Harus pi ada alat ini untuk bersihkan pohon besar yang melintang di badan jalan," jelasnya.
(hsr/hmw)