Jembatan sepanjang 10 meter penghubung antardesa di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), rusak parah akibat terjangan luapan arus sungai. Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan agar aktivitas kembali normal.
Pantauan detikSulsel di Dusun Banua Kayyang, Desa Tenggelang, Kecamatan Luyo, Jumat (30/12/2022), kerusakan terlihat pada salah satu beton penyangga jembatan yang ambruk hingga terputus dengan jalan.
Terlihat warga berinisiatif memasang beberapa potongan kayu sebagai penghubung. Hal ini agar jembatan tetap dapat dilalui warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak mengalami kerusakan, otomatis aktivitas warga terganggu, karena kondisi jembatan sangat rawan dilalui, kini hanya dapat dilalui pejalan kaki termasuk sepeda motor, namun harus hati-hati," kata salah satu warga Masdar kepada wartawan, Jumat (30/12).
Kerusakan jembatan akibat arus sungai itu terjadi pada Jumat (30/12) sekitar pukul 16.00 Wita. Jembatan itu menghubungkan Desa Tenggelang, Desa Pussui dan Desa Pussui Barat.
Menurut Masdar, retakan beton penyangga jembatan sudah terlihat sejak beberapa bulan lalu. Kondisinya semakin parah lantaran curah hujan tinggi yang mengakibatkan sungai kerap meluap.
"Sudah lama mi memang kelihatan rusak, cuman belum parah, karena sering meluap air sejak musim hujan, akhirnya rusak seperti sekarang," tuturnya.
Warga pun mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polman segera turun tangan memperbaiki kondisi jembatan sebelum kondisinya semakin parah.
"Ini harus segera diperbaiki, tidak bisa lagi menunggu, kalau dibiarkan bisa semakin parah rusaknya, kasihan warga sulit beraktivitas," imbuh Masdar.
Sementara Kepala Desa Pussui Barat, Dermawan mengaku telah menemui Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, meminta bantuan perbaikan jembatan.
"Sudahma menghadap pak bupati, dipanggil langsung kadis PU untuk segera turun ke lokasi, untuk mengukur, menghitung dan eksekusi secepatnya (perbaikan jembatan)," ujar Dermawan yang dikonfirmasi terpisah.
Menurut Dermawan, saat ini pihaknya sedang berupaya memperbaiki akses jalan lain untuk dilalui roda empat. Apalagi, jembatan yang rusak hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.
"Untuk sementara ini saya timbun jalanan yang becek di Karingngi. Jadi alternatif untuk roda empat," pungkasnya.
(sar/ata)