Duduk Perkara Wanita di Cianjur Tega Banting Nenek hingga Tersungkur

Berita Nasional

Duduk Perkara Wanita di Cianjur Tega Banting Nenek hingga Tersungkur

Tim detikJabar - detikSulsel
Jumat, 30 Des 2022 09:30 WIB
Potongan video aksi cucu jambak dan banting nenek di Desa Cikidangbayabang Kecamatan Mande Cianjur
Foto: Ikbal Selamet/ detikJabar
Cianjur -

Aksi seorang perempuan di Cianjur, Jawa Barat, menjambak dan membanting nenek-nenek hingga tersungkur viral di media sosial. Aksi tega ini diduga dipicu pelaku yang tak terima diomeli oleh korban terkait perilaku sehari-harinya di rumah.

Dilansir dari detikJabar Aksi kekerasan tersebut terjadi di Kampung Gandasoli, Desa Cikidangbayabang, Mande pada Selasa (27/12).

Kejadian ini berawal ketika sang nenek berbincang dengan tetangganya. Korban mengeluhkan terkait pelaku yang merupakan istri dari cucunya, kerap meninggalkan kewajiban di rumah, mulai dari bersih-bersih dan lainnya selama tinggal di rumah korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak lama kemudian, pelaku pun datang dan mendengar percakapan tersebut. Pelaku yang tengah menggendong anak balitanya langsung emosi dan terlibat cekcok dengan korban.

Dalam video beredar, korban memilih pergi usai terlibat cekcok di halaman rumah. Namun tiba-tiba pelaku menghampiri dan menjambak korban.

ADVERTISEMENT

Tak hanya menjambak sang nenek, pelaku juga membantingnya hingga tersungkur di tanah. Aksi kekerasan itu pun akhirnya dilerai oleh tetangga pelaku dan korban.

Sang Nenek Dilarikan ke Klinik

Insiden tersebut lantas membuat sang nenek sempat dilarikan ke klinik. Kendati demikian korban telah dipulangkan ke rumah.

"Sekarang sudah dibawa ke rumah. Tapi masih mengeluhkan pusing, karena nenek saya memang mengalami darah rendah. Jadi karena kejadian kemarin kepalanya sering terasa pusing," ujar cucu korban, Wiwi, Kamis (29/12/2022).

Wiwi menambahkan kejadian tersebut diduga dipicu pelaku yang tidak terima kerap diomeli terkait pekerjaan rumah dan akhirnya melakukan aksi tega tersebut.

"Ya namanya sudah tua, jadinya sering ngomel dan mengingatkan. Tapi penerimaan pelaku jadi berbeda. Sampai melakukan aksi kekerasan tersebut," kata dia.

Wiwi juga menyebutkan bahwa aksi kekerasan tersebut tidak dilaporkan ke polisi karena pihak keluarga memilih jalan musyawarah. Hal ini dilakukan mengingat pelaku memiliki balita yang masih menyusu.

Namun, lanjut dia, korban saat ini masih diungsikan ke rumah salah satu anaknya. Keluarga khawatir usai kejadian tersebut, pelaku kembali datang dan melakukan tindak kekerasan terhadap korban.

"Sementara masih tinggal di rumah anaknya. Takut kalau pulang sekarang, pelaku nekat lagi datang dan melakukan tindak kekerasan," ujar dia.

Sementara itu, Kapolsek Mande Iptu Dadeng, mengatakan pihak keluarga tidak melaporkan kejadian tersebut.

"Tidak ada laporan, informasinya sudah diselesaikan secara musyawarah oleh pihak keluarganya," ucap dia.




(alk/alk)

Hide Ads