Istilah UFO sudah sering dipakai untuk menyebut penampakan benda terbang tak dikenali. UFO merupakan singkatan unidentified flying object.
Ternyata UFO memiliki istilah lain dalam bahasa Indonesia, yakni BETA. Istilah tersebut merupakan singkatan dari "Benda Terbang Asing".
Dikutip dari detikINET, Kamis (29/12/2022) Ketua Komunitas Pengamat UFO bernama BETA UFO Indonesia, Mohammad Reza Wardhana menjelaskan bahwa istilah BETA dicetuskan oleh Marsekal Muda TNI (Purn) Jacob Salatun. Dia adalah salah seorang tokoh dirgantara Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salatun sendiri merupakan penggagas Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) pada tahun 1970-an. Ia juga menjabat Menteri Perindustrian Penerbangan pada Kabinet Dwikora III pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
"BETA adalah singkatan dari benda terbang aneh. Singkatan ini berasal dari Bapak Salatun, almarhum. Beliau salah satu penggagas LAPAN dan Kepala LAPAN di era 70-an," papar Reza saat live 'Eureka! UFO Gentayangan', Senin (21/11).
"Saat menjabat sebagai Kepala LAPAN, beliau menampung laporan penampakan-penampakan UFO yang dilihat oleh masyarakat Indonesia. Beliau kemudian mencetuskan BETA sebagai istilah UFO dalam bahasa Indonesia yaitu benda terbang aneh atau benda terbang asing," sambungnya.
Adapun istilah lain yang digunakan untuk UFO adalah piring terbang atau dalam bahasa Inggris, flying saucer. Selain itu dalam bahasa Prancis disebut OVNI yang merupakan singkatan dari objet volant non identifié.
"Walaupun kita sudah ada istilah BETA, orang Indonesia lebih sering menyebutnya UFO, jadi balik lagi ke istilah internasionalnya," kata Reza.
Sejarah Istilah UFO
Penggunaan istilah UFO sebagai penampakan fenomena benda terbang misterius pertama kali disebut pada tahun 1952. Penyebutan ini pertama kali dicetuskan oleh Kapten Edward J Ruppelt, pemimpin pertama Project Blue Book.
Ia menyebut UFO karena penggunaan istilah piring terbang menurutnya tidak mencerminkan penampakan yang berbeda-beda.
Istilah tersebut biasanya dilafalkan dengan menyebut hurufnya satu persatu: U. F. O. Istilah asing ini dengan cepat diadaptasi oleh kalangan Angkatan Udara, yang juga langsung menggunakan istilah 'UFOB' sekitar tahun 1954.
Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Project Blue Book dalam catatannya, "The Report on Unidentified Flying Objects" yang diterbitkan tahun 1956. Ini juga merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.
(alk/asm)