Kericuhan di Pasar Sentral Makassar gegara Warga Rebutan Besi Sisa Kebakaran

Kota Makassar

Kericuhan di Pasar Sentral Makassar gegara Warga Rebutan Besi Sisa Kebakaran

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 29 Des 2022 09:50 WIB
Polisi mengamankan cekcok antara pedagang dan pemulung di Pasar Sentral Makassar.
Foto: Polisi mengamankan cekcok antara pedagang dan pemulung di Pasar Sentral Makassar. (Asri Asfiralgi/detikcom)
Makassar -

Kericuhan terjadi di lokasi bekas kebakaran Pasar Sentral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Warga berebut besi sisa kebakaran hingga polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.

"Masalah besi ji ini, saling klaim," ujar Bhabinkamtibmas Pasar Sentral Arsad di lokasi kebakaran, Rabu (28/12/2022).

Mulanya pemulung hingga pedagang tiba-tiba mengerumuni puing besi yang bertumpuk. Mereka kemudian adu mulut saling klaim puing kebakaran itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya di sini kita amankan, tadi di sini saling, entahlah saling klaim dia yang ada punyanya. Ternyata kayaknya tadi sini penyimpanannya sama, akhirnya tergabung," ujarnya.

Persoalan itu sempat diredam polisi dengan cara melarang kedua belah pihak tidak mengambil puing besi sisa kebakaran.

ADVERTISEMENT

"Tadi ada kesepakatan dari Wakapolres bahwa baik pedagang, pemulung tidak ada bisa mengeluarkan barang di dalam. Karena permintaan pedagang kepada kami pihak pengamanan," tegas Arsad.

Menurutnya, material sisa puing kebakaran memang rawan jadi rebutan. Apalagi pihaknya tidak tahu pasti siapa pedagang maupun pemulung.

"Kita tidak tahu yang mana pemulung yang mana pedagang asli. Jadi kita ambil kesepakatan tidak ada yang bisa, baik pedagang maupun pemulung," paparnya.

"Karena kita tidak tahu yang mana pemulung yang mana pedagang asli jadi kita ambil kesepakatan tidak ada yang bisa, baik pedagang maupun pemulung," imbuh Arsad.

Simak di halaman berikutnya...

Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Meski sempat diredam, keributan kembali terjadi di kawasan Pasar Sentral gara-gara warga rebutan besi sisa kebakaran. Polisi pun terpaksa menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Rabu (28/12/) sekitar pukul 14.55 Wita, warga saling berebut material besi sisa kebakaran dengan adu mulut satu sama lain karena saling klaim kepemilikan barang yang mau diamankan.

Terlihat petugas yang berjaga, baik polisi dan Satpol PP menegur kerumunan untuk bubar. Mereka juga kembali dilarang mengambil material sisa kebakaran yang sudah dipasangi.

Namun imbauan petugas tidak diindahkan, bahkan mereka sampai menerobos garis polisi. Pihak kepolisian pun terpaksa menembakkan gas air mata ke arah kerumunan hingga membubarkan diri.

Berselang lima 5 menit, sekelompok warga kembali masuk ke lokasi. Polisi pun kembali menembakkan gas air mata kedua untuk menghalau pihak yang tidak punya kepentingan masuk area pasar.

Halaman 2 dari 2
(hmw/asm)

Hide Ads