Pemulung-Pedagang Pasar Sentral Makassar Cekcok Soal Besi Puing Kebakaran

Kota Makassar

Pemulung-Pedagang Pasar Sentral Makassar Cekcok Soal Besi Puing Kebakaran

Agil Asrifalgi - detikSulsel
Rabu, 28 Des 2022 13:53 WIB
Polisi mengamankan cekcok antara pedagang dan pemulung di Pasar Sentral Makassar.
Foto: Polisi mengamankan cekcok antara pedagang dan pemulung di Pasar Sentral Makassar. (Asri Asfiralgi/detikcom)
Makassar -

Material besi sisa kebakaran Pasar Sentral Makassar memicu cekcok antara pemulung dan pedagang. Mereka saling klaim kepemilikan untuk mengamankan puing kebakaran yang menghanguskan 931 kios.

"Masalah besi ji ini, saling klaim," ucap Bhabinkamtibmas Pasar Sentral Arsad di lokasi kebakaran, Rabu (28/12/2022).

Arsad menjelaskan, awalnya pemulung hingga pedagang tiba-tiba mengerumuni puing besi yang bertumpuk. Mereka kemudian adu mulut saling klaim puing kebakaran itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya di sini kita amankan, tadi di sini saling, entahlah saling klaim dia yang ada punyanya. Ternyata kayaknya tadi sini penyimpanannya sama, akhirnya tergabung," ujarnya.

Namun persoalan itu dikatakan sudah selesai lantaran kedua belah pihak diminta untuk tidak mengambil puing besi sisa kebakaran. Hal ini juga sudah menjadi imbauan kepolisian atas persetujuan pedagang.

ADVERTISEMENT

"Tadi ada kesepakatan dari Wakapolres bahwa baik pedagang, pemulung tidak ada bisa mengeluarkan barang di dalam. Karena permintaan pedagang kepada kami pihak pengamanan," tegas Arsad.

Menurutnya, material sisa puing kebakaran memang rawan jadi rebutan. Apalagi pihaknya tidak tahu pasti siapa pedagang maupun pemulung.

"Kita tidak tahu yang mana pemulung yang mana pedagang asli. Jadi kita ambil kesepakatan tidak ada yang bisa, baik pedagang maupun pemulung," paparnya.

"Karena kita tidak tahu yang mana pemulung yang mana pedagang asli jadi kita ambil kesepakatan tidak ada yang bisa, baik pedagang maupun pemulung," imbuh Arsad.

Untuk diketahui, Pasar Sentral Makassar terbakar pada Selasa (27/12) malam sekitar pukul 19.26 Wita. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menegaskan, insiden ini tengah dalam penyelidikan polisi untuk mencari tahu penyebab kebakaran.

"Biarkan kepolisian nanti yang mengungkapkan, Pak Kapolrestabes pelabuhan sedang melaksanakan penyelidikan," tegas Danny saat meninjau lokasi kebakaran, Rabu (28/12).

Danny pun segera mempersiapkan lokasi baru bagi para pedagang terdampak. Harapannya agar aktivitas ekonomi mereka bisa berjalan kembali.

"Insyaallah kita akan carikan solusi secepat-cepatnya, agar mereka bisa berdagang apalagi menyambut bulan suci Ramadan," ucap Danny.

Sebelumnya, Direktur Utama Perumda Pasar Makassar Raya Ichsan Abdul Hussein mencatat ada 931 kios terdampak akibat insiden itu. Kios pedagang terdampak rata-rata menjual bahan tekstil.

"Kalau data potensi kami untuk blok B selatan istilahnya ini 931 (yang terdampak). Data potensi kami los ya, kios, bukan jumlah pedagang," ungkap Ichsan Abdul Hussein di lokasi, Selasa (27/12).

"Itu rata-rata pakaian, gorden, hampir semua tekstil," ucapnya




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads