Santri Wajo Tewas Terjatuh di Selokan gegara Takut Lihat Pembinanya

Santri Wajo Tewas Terjatuh di Selokan gegara Takut Lihat Pembinanya

Agung Pramono - detikSulsel
Rabu, 28 Des 2022 08:45 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Wajo -

Santri di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Muhammad Aurel (15) tewas usai terjatuh di selokan. Korban jatuh lantaran takut melihat pembinanya sehingga mencoba kabur.

"Kalau secara kasat mata kemungkinan karena jatuh saat lompat ke selokan air, karena ada luka di kepala, tapi secara medis kita tidak tahu persis karena tidak diautopsi," Kapolsek Tempe AKP Bambang Purwanto kepada detikSulsel, Selasa (27/12/2022).

Bambang mengatakan mayat Aurel ditemukan pada Senin (26/12) sekitar pukul 17.00 Wita. Dia menegaskan bahwa korban meninggal bukan karena penganiayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada penganiayaan malam itu, yang ada para santri takut saat melihat pembinanya," tegasnya.

Bambang menjelaskan korban terjatuh di parit atau selokan saat kabur dari pembinanya yang menegur karena bermain game. Korban bersama rekannya pun berhamburan keluar dari tempat rental playstation (PS).

ADVERTISEMENT

"Karena waktunya sampai dengan larut malam masih main game, dan langsung bubar melarikan diri, ada keluar ke depan dan ada yang keluar ke belakang," terang Bambang.

Warga Digegerkan Penemuan Mayat

Sebelumnya, warga di Wajo digegerkan dengan penemuan mayat di selokan. Korban diketahui santri Pondok Tahfiz Darul Quran.

"Dia ditemukan terbaring di got belakang tempat korban main playstation (PS)," ucap Bambang.

Bambang menjelaskan, awalnya korban bersama 9 orang temannya bermain PS. Namun pembina Hafiz Quran Masjid Jami Sengkang, yakni Syahrul Hidayat datang ke lokasi PS menegurnya.

Korban bersama rekannya pun panik dan lari kembali ke asrama pesantren. Namun, keesokan pagi Muhammad Aurel tidak berada di asrama.

"Pada saat lari korban lewat belakang rumah rental playstation. Pas sore temannya yang lain sudah di asrama, sedangkan korban belum datang. Pembina pondok kembali ke tempat rental PS menanyakan, namun juga tidak ada," sebutnya.

Tidak berselang lama, pembina korban menemukan jenazah Muhammad Aurel di selokan. Korban ditemukan di belakang rumah rental PS.




(hsr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads