Santri di Wajo Tewas Usai Terjatuh di Selokan, Panik gegara Ditegur Pembina

Santri di Wajo Tewas Usai Terjatuh di Selokan, Panik gegara Ditegur Pembina

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 27 Des 2022 14:35 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi temuan mayat di Wajo, Sulsel. (Thinkstock)
Wajo -

Santri di Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Muhammad Aurel (15) ditemukan tewas di selokan. Polisi menegaskan korban meninggal terjatuh di parit karena panik saat kabur dari teguran pembinanya.

"Kalau secara kasat mata kemungkinan karena jatuh saat lompat ke selokan air, karena ada luka di kepala, tapi secara medis kita tidak tahu persis karena tidak diautopsi," Kapolsek Tempe AKP Bambang Purwanto kepada detikSulsel, Selasa (27/12/2022).

Mayat Muhammad Aurel ditemukan pada Senin (26/12) kemarin sekitar pukul 17.00 Wita. Bambang menegaskan, santri tersebut bukan korban penganiayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada penganiayaan malam itu, yang ada para santri takut saat melihat pembinanya," tegasnya.

Menurutnya, korban terjatuh di parit saat kabur dari pembinanya yang menegur saat bermain gim. korban bersama rekannya pun berhamburan keluar dari tempat rental playstation (PS).

ADVERTISEMENT

"Karena waktunya sampai dengan larut malam masih main game, dan langsung bubar melarikan diri, ada keluar ke depan dan ada yang keluar ke belakang," urai Bambang.

Sebelumnya diberitakan, warga di Wajo gegara akan temuan mayat terbaring di selokan. Korban diketahui santri Pondok Hafiz Darul Quran.

"Dia ditemukan terbaring di got belakang tempat korban main playstation (PS)," ucap Bambang.

Bambang menjelaskan, awalnya korban bersama sembilan orang temannya bermain PS. Namun pembina Hafiz Quran Masjid Jami Sengkang, yakni Syahrul Hidayat datang ke lokasi PS menegurnya.

Korban bersama rekannya pun panik dan lari kembali ke asrama pesantren. Namun keesokan pagi Muhammad Aurel tidak berada di asrama.

"Pada saat lari korban lewat belakang rumah rental playstation. Pas sore temannya yang lain sudah di asrama, sedangkan korban belum datang. Pembina pondok kembali ke tempat rental PS menanyakan, namun juga tidak ada," sebutnya.

Namun tidak berselang lama, pembina korban menemukan jenazah Muhammad Aurel di selokan. Korban ditemukan di belakang rumah rental PS.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads