Update Banjir Makassar 27 Desember: 1.609 Pengungsi, 1.050 Rumah Terendam

Update Banjir Makassar 27 Desember: 1.609 Pengungsi, 1.050 Rumah Terendam

Ibrahim Rewa - detikSulsel
Selasa, 27 Des 2022 17:09 WIB
Kondisi rumah yang terendam banjir di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/12/2022). Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari membuat sungai dan waduk di kota Makassar meluap sehingga mengakibatkan ratusan rumah dan jalan terendam banjir. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/nym.
Banjir di Kecamatan Manggala, Makassar. Foto: ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE
Makassar -

Sejumlah wilayah yang terendam banjir Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah mulai surut. Namun masih ada 1.609 orang yang mengungsi dengan total rumah terdampak kini sisa 1.050 unit.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Selasa (27/12/2022), pukul 14.00 Wita, dari 19 kelurahan yang sebelumnya terendam banjir di 4 kecamatan, kini tersisa 8 kelurahan saja.

Masing-masing kelurahan yang masih terdampak banjir masing-masing di Kecamatan Tamalanrea ada Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Biringkanaya ada Kelurahan Katimbang dan Paccerakkang, serta di Kecamatan Manggala ada Kelurahan Manggala, Antang, dan Tamangapa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 8 kelurahan itu, total ada 2.480 jiwa dari 762 kepala keluarga (KK) yang terdampak dengan jumlah rumah terendam banjir sebanyak 10.50 unit.

Sementara itu, masih ada 1.609 orang dari 428 KK yang mengungsi. Masing-masing 25 orang di Tamalanrea, 1.007 orang di Manggala, dan 577 orang di Biringkanaya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, BPBD juga melaporkan jumlah pohon tumbang akibat cuaca buruk di Makassar. Sampai saat ini tercatat ada 30 titik pohon tumbang yang berdampak ke 32 orang dari 10 KK.

Pengungsi Banjir Makassar Mulai Terserang Penyakit

Sejumlah pengungsi banjir di Makassar juga mulai diserang penyakit. Rata-rata mengalami gatal-gatal hingga flu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar Nursaidah Sirajuddin mengatakan penyakit yang menyerang para pengungsi umum terjadi saat musim hujan. Dia menyebut saat ini setidaknya ada 182 pengungsi yang tercatat terserang penyakit.

"Sementara yang mengalami gangguan kesehatan 182 orang yang mengungsi dan merupakan korban banjir," kata Nursaidah Surajuddin dalam keterangannya, Senin (26/12).

Dia mengaku sudah menyiapkan 10 petugas medis di lokasi pengungsian yang tersebar di setiap kecamatan terdampak banjir. Semua pengungsi dilayani secara gratis.

"(Penyakitnya) didominasi gatal-gatal, batuk, flu dan selebihnya ada sakit kepala, sakit badan, serta mag," urainya.

Namun demikian, Nursaidah mengatakan para pengungsi yang terserang penyakit sudah ditangani. Pihaknya pun mengimbau warga yang mengungsi untuk tidak sungkan mendatangi posko pelayanan kesehatan.

"Iya sementara dalam penanganan ini. Semua mendapat layanan kesehatan," terangnya.




(asm/nvl)

Hide Ads