Enam korban hilang akibat kapal tenggelam di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum ditemukan. Basarnas Selayar tak bisa memaksimalkan pencarian karena cuaca buruk.
"Tembus ke sana agak susah karena cuaca sekarang agak ekstrem," ujar Komandan Pos (Danpos) Basarnas Selayar Raswan saat dihubungi detikSulsel, Rabu (27/12/2022).
Raswan mengatakan, jarak ke lokasi tenggelamnya korban cukup jauh yakni sejauh 70 mil. Oleh sebab itu, pihaknya saat ini berkoodinasi dengan sejumlah pihak terkait pencarian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencarian, kami sudah koordinasi sama pemerintah kecamatan Pasimarannu. Siapa tahu ada kapal melintas, kapal besar," ujar Raswan.
Dia menambahkan, arus laut diperkirakan mengarah ke timur sehingga pihaknya berkoordinasi ke Basarnas Maumere hingga Basarnas Baubau.
"Kita juga koordinasi ke Basarnas Maumere sama Basarnas Baubau," kata Raswan.
"Ini kalau kita lihat arusnya kan, arus mengarah ke daerah timur. Jadi sesuai perhitungan, kemungkinan (arus bermuara ke timur)," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kapal tenggelam tersebut adalah KLM Kasman Indah 06. Kapal ini membawa 11 orang yang mana lima di antaranya terdampar di Pulau Lambego, Kecamatan Pasimarannu, Selayar.
Kapal ini bertolak dari Reok, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (23/12) sekitar pukul 14.00 WIT. Selanjutnya kapal berlayar menuju Kabupaten Jeneponto, Sulsel hingga mengalami kebocoran dalam perjalanan pada Sabtu (24/12).
"Laporan awal yang kami terimanya, awalnya bocor ini kapal. Mereka kuras tapi tidak mampu," kata Raswan.
"Karena kan cuaca kemarin itu agak kencang jadi kapalnya masuk air sehingga tenggelam," imbuhnya.
(hmw/asm)